Ini Dia Mesin Pengolah Sampah ala Ki Dalang dan Karang Taruna Rancanumpang Gedebage Kota Bandung

- 2 Maret 2022, 14:30 WIB
Mesin Pengolah Sampah Karya Karang Taruna  Rancanumpang Gedebage Kota Bandung / Foto Pemkot Bandung
Mesin Pengolah Sampah Karya Karang Taruna Rancanumpang Gedebage Kota Bandung / Foto Pemkot Bandung /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Orang biasa memanggil dirinya dengan sapaan Ki Dalang. Ia adalah salah soerang yang mebidani lahirnya mesin pengolah sampah sederhana, namun kaya akan manfaat.

Ki Dalang berhasil menciptakan mesin pengolahan sampah sederhana bersama para pemuda Karang Taruna Rancanumpang Gedebage Kota Bandung. Mesin pengolah sampah ciptaannya itu, bermula dari rasa kegelisahan dirinya melihat kondisi sampah yang selalu menjadi masalah, bahkan masih menjadi salah satu Pekerjaan Rumah (PR) yang belum terselesaikan oleh Pemerintah Kota Bandung.

Ki Dalang pun menceritakan perjalanan panjang pembuatan mesin pengolah sampah sederhana teresebut. Menurut dia, sema berawal dari riset yang ia dan rekan-rekan karang taruna lakukan sejak 2008 silam. Berkali-kali ia dan timnya merombak mesin agar lebih efektif dan ramah lingkungan.

"Setelah mesinnya jadi, ternyata ada beberapa yang harus diperbaiki. Awalnya menghasilkan asap, jadi malah mencemari lingkungan. Tapi, setelah diriset berkali-kali, sekarang sudah tidak ada asap kotor yang keluar," jelas Ki Dalang seperti dilansir di laman Pemkot Bandung, Selasa 1 Maret 2022.

Ki Dalang menjelaskan, sejak 2016 ia dan timnya berhasil memproduksi sekitar 50 unit mesin pengolah sampah. Bahkan, menurut diam mesin-mesin ini dibeli beberapa pihak swasta dan pemerintah di kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Tangerang, dan Batam.

Ki Dalang mengaku, jika mesin ini bisa mengolah 1,5 ton sampah selama 24 jam. Dijelaskannya, masyarakat tak perlu memilah sampah, semua jenis sampah bisa diolah dalam mesin ini.

 

"Setiap dua jam sekali, kita masukan sampahnya. Tidak perlu dipilah organik atau anorganik karena semua bisa diolah. Kecuali untuk sampah-sampah yang masih punya nilai jual, seperti beli atau botol plastik itu kita pisahkan," katanya.

Lebih jauh Ia menambahkan, kunci utama dari mesin ini ada pada blower. Blower, lanjut Ki Dalang, berfungsi untuk menghisap asap yang ada di dalam tungku mesin, kemudian disalurkan ke bak pendingin atau destilasi untuk memfilter asap agar tidak menjadi polusi.

"Asap yang dikeluarkan mesin ini sudah di bawah baku mutu yang ditetapkan pemerintah. Karena memang blower ini yang menjadi salah satu kunci utamanya. Semakin besar kapasitas blowernya, maka semakin cepat juga proses penghancuran sampah yang terjadi," paparnya.

Halaman:

Editor: Agus Safari

Sumber: Humas Pemkot Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x