Kawah Ecoma Tangkuban Perahu Keluarkan Sinar Merah, Adakah yang Menyaksikan

- 13 Februari 2023, 21:55 WIB
Penampakan sinar merah yang keluar dari Kawah Ecoma Gunung Tangkuban Perahu pada 9 dan 10 Februari 2023 lalu yang tertangkap CCTV yang dipasag PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM.
Penampakan sinar merah yang keluar dari Kawah Ecoma Gunung Tangkuban Perahu pada 9 dan 10 Februari 2023 lalu yang tertangkap CCTV yang dipasag PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM. /Foto : PVMBG Badan Geologi/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melaporkan Gunung Tangkuban Perahu di Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat mengeluarkan pijaran sinar api dari Kawah Ecoma. Pijaran api tertangkap kamera CCTV (closed circuit television) pada hari Kamis 9 Februari 2023 dan Jumat 10 Februari 2023.

Sebagaimana rilis yang dikeluarkan PVMBG Badan Geologi Senin 13 Februari 2023 meyatakan bahwa Pada tanggal 9 Februari 2023, terlihat pada tangkapan layar CCTV di Gunungapi Tangkuban Parahu adanya sinar api dari dalam Kawah Ecoma. Selanjutnya pada tanggal 10 Febuari 2023 Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengirim tim untuk melakukan pemeriksaan terkait aktivitas Gunungapi Tangkuban Parahu.

Gunung api Tangkuban Parahu merupakan gunung api yang memiliki banyak kawah. Diantaranya, Kawah Ratu, Kawah Upas, Kawah Baru, Kawah Lanang, Kawah Ecoma, Kawah Jurig, Kawah Siluman, Kawah Domas, Kawah Jarian dan Pangguyangan Badak. Gunungapi Tangkuban Parahu secara administrasi terletak di Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Putri Candrawathi di Vonis 20 Tahun Majelis Hakim, Lebih Lama 12 Tahun dari Tuntutan Jaksa Penuntut Umum

Berdasarkan hasil pemeriksaan kawah Gunungapi Tangkuban Parahu pada periode 10 dan 11 Februari 2023, pemeriksaaan visual kawah dilakukan pada malam hari antara pukul 19.00 hingga 20.00 WIB. Pemeriksaan bertujuan untuk mengidentifikasi munculnya titik api atau sinar api yang terdeteksi oleh kamera CCTV infrared di lubang Kawah Ecoma yang terjadi pada tanggal 9 Februari 2023 antara pukul 18.30 WIB malam hari hingga tanggal 10 Februari pukul 03.00 WIB dini hari.

Hasil pemeriksaan visual malam hari tampak cerah, angin kencang, tampak asap keluar dari lubang kawah Ecoma bertekanan kuat, terdengar suara gemuruh/blazer cukup kuat, tercium bau gas sulfur cukup kuat. Tidak terlihat adanya titik api/sinar api di lubang Kawah Ecoma.

Pengukuran suhu solfatara di Kawah Ecoma dari jarak jauh menggunakan kamera termal memperlihatkan suhu yang bervariasi, hal ini dipengaruhi oleh asap solfatara dan aliran udara di sekitar lubang kawah yang yang dinamis. Suhu solfatara di lubang Kawah Ecoma terukur maksimum 105°C.

Baca Juga: Hukuman Mati, Ferdy Sambo Diyakini Majelis Hakim Merencanakan Pembunuhan dan Menghalangi Penyidikan

Pengukuran gas udara ambien disekitar Kawah Ecoma menggunakan detektor multigas, tidak terdeteksi gas gas vulkanik dengan konsentrasi tinggi.

Pengukuran konsentrasi relatif untuk gas CO2 dan H2S, pengukuran suhu kawah, dan suhu tanah di sekitar kawah pada periode 1 Januari 2022 – 11 Februari 2023 dengan menggunakan VOGAMOS secara telemetri relatif stabil tidak memperlihatkan adanya indikasi peningkatan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x