Dari data kegempaan memperlihatkan adanya peningkatan Gempa-Gempa Harmonik pada kurun waktu Bulan Juli 2022 hingga Agustus 2022, dan peningkatan Gempa LF yang cenderung tinggi dan berfluktuasi pada kurun waktu Juni 2022 hingga awal Februari 2023. Keberadaan gempa-gempa ini bisa memberikan indikasi adanya pergerakan aliran fluida ke permukaan. Anomali panas yang terdeteksi diduga akibat pemanasan yang terindikasi oleh terekamnya Gempa Tremor Spasmodik berdasarkan Analisa frekuensi dari rekaman gempa Gunungapi Tangkuban Parahu. (heriyanto)***