Roket Mengenai Rumah Sakit Al Ahli Al Arabi, 417 Orang Tewas 300 Lainnya Terluka

- 18 Oktober 2023, 20:44 WIB
Ledakan Besar di Rumah Sakit Al Ahli Al Arabi Kota Gaza Palestina Undang Kemarahan, Israel Jihad Islam Saling Menyalahkan
Ledakan Besar di Rumah Sakit Al Ahli Al Arabi Kota Gaza Palestina Undang Kemarahan, Israel Jihad Islam Saling Menyalahkan /AP News/Abed Khaled/

Jihad Islam sebelumnya membantah klaim Israel bahwa mereka berada di balik ledakan mematikan di rumah sakit Al Ahli Al Arabi di Gaza. Mereka menuduh Israel berusaha keras untuk menghindari tanggung jawab atas pembantaian brutal yang dilakukannya.

“Tuduhan yang diusung musuh tidak berdasar. Kami tidak menggunakan tempat ibadah atau fasilitas umum, terutama rumah sakit, sebagai pusat militer atau gudang senjata,” kata Jihad Islam.

Kelompok tersebut mengatakan rincian seperti sudut jatuhnya bom dan tingkat kehancuran yang ditimbulkannya. Dikatakan bahwa serangan tersebut mirip dengan serangan Israel.

Jihad Islam adalah kelompok militan Palestina yang lebih kecil dan lebih radikal yang sering bekerja sama dengan Hamas dalam perjuangan bersama melawan Israel.

Juru bicara Militer Israel membantah terlibat dalam ledakan yang menewaskan ratusan orang di sebuah rumah sakit di Kota Gaza. Dikatakan bahwa ledakan itu disebabkan oleh roket Hamas Palestina yang salah sasaran.

Baca Juga: Hamas Beri Israel Hadiah Puluhan Roket di 50 Tahun Peringatan Perang Lawan Mesir

Sebaliknya dari pihak Hamas, kelompok militan Palestina yang menguasai Gaza, menyalahkan Israel atas ledakan tersebut. Hal tersebut dibantah Militer Israel bahwa ledakan terjadi disebabkan oleh kegagalan peluncuran roket yang dilakukan oleh Jihad Islam Palestina, kelompok militan lain di wilayah tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan setidaknya 471 orang tewas dan lebih dari 300 lainnya terluka akibat serangan terhadap rumah sakit Gaza. “Jumlah korban tewas dalam pembantaian terbesar dan paling kejam yang dilakukan oleh penjahat pendudukan Israel di dalam Rumah Sakit Baptist mencapai 471 korban jiwa, dan 28 kasus kritis masih tersisa, selain 314 orang dengan berbagai luka,” kata pejabat di Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan.***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x