Roket Mengenai Rumah Sakit Al Ahli Al Arabi, 417 Orang Tewas 300 Lainnya Terluka

- 18 Oktober 2023, 20:44 WIB
Ledakan Besar di Rumah Sakit Al Ahli Al Arabi Kota Gaza Palestina Undang Kemarahan, Israel Jihad Islam Saling Menyalahkan
Ledakan Besar di Rumah Sakit Al Ahli Al Arabi Kota Gaza Palestina Undang Kemarahan, Israel Jihad Islam Saling Menyalahkan /AP News/Abed Khaled/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Militer Israel dan Jihad Islam saling tuduh sebagai pelaku pekucuran roket yang mengenai rumah sakit Al Ahli Al Arabi di Kota Gaza pada Selasa 17 Oktober 2023 waktu setempat. Akibat ledakan roket hingga Rabu 18 Oktober 2023 teridentifikasi 417 orang tewas dan 300 lainnya mengalami luka.

Kepala juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan penyelidikan telah dilakukan.  “Mengkonfirmasi bahwa tidak ada tembakan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dari darat, laut atau udara yang menghantam rumah sakit tersebut,” kata Daniel Hagari sebagaimana dikutip dari situs berita Arab News.

Dikatakan Daniel Hagari, tidak ada kerusakan struktural pada bangunan di sekitar rumah sakit sakit Al Ahli Al Arabi di Gaza dan tidak ada kawah akibat serangan udara. “Bukti yang kami bagikan kepada Anda semua  menegaskan bahwa ledakan di rumah sakit di Gaza disebabkan oleh roket Jihad Islam yang salah sasaran,” kata Daniel Hagari.

 Baca Juga: Alasan Hamas Lakukan Operation Al Aqsa Storm ke Israel

Dikatakan Daniel Hagari bahwa sistem radar Israel melacak rudal yang ditembakkan oleh teroris di Gaza pada saat ledakan terjadi. “Dan analisis lintasan roket menunjukkan bahwa roket ditembakkan di dekat rumah sakit,” kata Daniel Hagari.

Daniel Hagari menuduh Jihad Islam membesar-besarkan jumlah korban akibat ledakan tersebut. Mereka tidak dapat mengetahui secepat apa yang mereka klaim sebagai penyebab ledakan tersebut.

Daniel Hagari mengatakan sekitar 450 roket yang ditembakkan dari Gaza gagal dan mendarat di Jalur Gaza dalam 11 hari terakhir. “Kami memiliki informasi intelijen tentang komunikasi antar teroris yang membicarakan tentang roket yang salah sasaran,” kata Daniel Hagari.

Sementara  Hanania Naftali, juru bicara digital resmi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengakui dalam tweet di akunnya di platform “X”, bahwa pasukan Israel telah menyerang rumah sakit tersebut karena mereka yakin rumah sakit tersebut menampung basis militan Hamas.

Namun, Hanania Naftali segera menghapusnya kemudian dan menggantinya dengan klarifikasi, di mana dia mengklaim bahwa telah terjadi kesalahan. Kemudian  menulis dengan pembenaran bahwa apa yang dia katakan sebelumnya didasarkan pada laporan Kantor Berita Reuters yang secara keliru mengklaim bahwa Israel telah melakukannya mengebom rumah sakit.

Baca Juga: Al Aqsa Kembali di Serang Kaum Ekstrimis Yahudi di Bantu Pasukan Israel, Liga Arab Meradang

Jihad Islam sebelumnya membantah klaim Israel bahwa mereka berada di balik ledakan mematikan di rumah sakit Al Ahli Al Arabi di Gaza. Mereka menuduh Israel berusaha keras untuk menghindari tanggung jawab atas pembantaian brutal yang dilakukannya.

“Tuduhan yang diusung musuh tidak berdasar. Kami tidak menggunakan tempat ibadah atau fasilitas umum, terutama rumah sakit, sebagai pusat militer atau gudang senjata,” kata Jihad Islam.

Kelompok tersebut mengatakan rincian seperti sudut jatuhnya bom dan tingkat kehancuran yang ditimbulkannya. Dikatakan bahwa serangan tersebut mirip dengan serangan Israel.

Jihad Islam adalah kelompok militan Palestina yang lebih kecil dan lebih radikal yang sering bekerja sama dengan Hamas dalam perjuangan bersama melawan Israel.

Juru bicara Militer Israel membantah terlibat dalam ledakan yang menewaskan ratusan orang di sebuah rumah sakit di Kota Gaza. Dikatakan bahwa ledakan itu disebabkan oleh roket Hamas Palestina yang salah sasaran.

Baca Juga: Hamas Beri Israel Hadiah Puluhan Roket di 50 Tahun Peringatan Perang Lawan Mesir

Sebaliknya dari pihak Hamas, kelompok militan Palestina yang menguasai Gaza, menyalahkan Israel atas ledakan tersebut. Hal tersebut dibantah Militer Israel bahwa ledakan terjadi disebabkan oleh kegagalan peluncuran roket yang dilakukan oleh Jihad Islam Palestina, kelompok militan lain di wilayah tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan setidaknya 471 orang tewas dan lebih dari 300 lainnya terluka akibat serangan terhadap rumah sakit Gaza. “Jumlah korban tewas dalam pembantaian terbesar dan paling kejam yang dilakukan oleh penjahat pendudukan Israel di dalam Rumah Sakit Baptist mencapai 471 korban jiwa, dan 28 kasus kritis masih tersisa, selain 314 orang dengan berbagai luka,” kata pejabat di Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x