Hamas Beri Israel Hadiah Puluhan Roket di 50 Tahun Peringatan Perang Lawan Mesir

- 8 Oktober 2023, 11:50 WIB
Serangan udara Zionis Israel yang tepat mengenai gedung pemukiman warga Palestina di Tepi Barat yang terekam kamera liputan langsung kantor berita Al Jazeera pada serangan yang terjadi sepanjang Sabtu 7 Oktober 2023.
Serangan udara Zionis Israel yang tepat mengenai gedung pemukiman warga Palestina di Tepi Barat yang terekam kamera liputan langsung kantor berita Al Jazeera pada serangan yang terjadi sepanjang Sabtu 7 Oktober 2023. /Tangapanlayar YouTube Al Jazeera/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Sehari setelah Israel memperingati 50 tahun perang tahun 1973 yang membawa negara itu di ambang kekalahan besar dalam serangan mendadak yang dilakukan Suriah dan Mesir, sepanjang perbatasanTepi Barat Palestina yang diduduki terjadi konfrontasi. Serangan balik Tentara Zionis Israel ke sejumlah pemukiman mengakibatkan ratusan orang tewas dan ribuan lainnya terluka.

Setelah berminggu-minggu ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Gaza Israel sepanjang Sabtu 7 Oktober 2023 waktu setempat konfrontasi mematikan terjadi di Tepi Barat Palestina yang diduduki. Fraksi perlawanan Palestina di Gaza, dipimpin Hamas, pagi hari mendeklarasikan operasi militer skala penuh ke kota-kota tersebut dan pemukiman yang terletak di sepanjang pagar pemisah dengan Gaza.

Bahkan konfrontasi militer di sepanjang perbatasan terus berlangsung hingga  Sabtu 7 Oktober 2023 malam. Rentetan roket terbaru yang ditembakkan oleh militan Palestina di Gaza pada Sabtu malam telah mengakibatkan runtuhnya sebuah bangunan di Tel Aviv.

Baca Juga: Al Aqsa Kembali di Serang Kaum Ekstrimis Yahudi di Bantu Pasukan Israel, Liga Arab Meradang

Balasan tentara Zionis Israel melalui serangan udara di seluruh Jalur Gaza terhadap beberapa lingkungan pemukiman mengakibatkan kehancuran. Dilaporkan korban tewas di kalangan warga Palestina mencapai 232 orang, dengan 1.697 orang terluka, termasuk puluhan orang dalam kondisi kritis.

Sementara dari pihak Israel sebagaimana dikutip dari situs berita Arab News, Miggu 8 Oktober 2023, dilaporkan Kementerian Kesehatan  mengatakan ,  layanan ambulans Israel setidaknya mengangkut 200 warga Israel tewas dalam serangan perlawanan Palestina. Lebih dari 1.100 warga Israel terluka, sementara puluhan orang lainnya disandera.

Serangan tersebut menandai infiltrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ke dalam Israel oleh kelompok bersenjata Hamas yang jumlahnya tidak diketahui dan menyeberang dari Jalur Gaza. Serangan menjadi pukulan terberat bagi Israel dalam konflik dengan Palestina sejak bom bunuh diri pada Intifada Kedua sekitar dua dekade lalu.

Baca Juga: Dua Warga Israel Tewas di Wilayah Tepi Barat yang Diduduki Dalam Bentrokan Warga Sipil

Dilaporkan Kementerian Kesehatan Palestina, Rumah Sakit Al-Shifa, fasilitas medis terbesar di daerah kantong yang terkepung, sangat kewalahan karena menerima jumlah korban terbanyak. Pemadaman listrik telah memperburuk beban kerja para profesional medis yang bekerja untuk merawat korban cedera.

Mereka berjuang untuk memberikan perawatan yang memadai terhadap meningkatnya jumlah korban akibat serangan udara Israel yang terus berlanjut. Di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki, petugas medis Palestina melaporkan bahwa tiga orang tewas dan lebih dari 30 orang terluka, dilaporkan pasukan Israel telah menembak mati seorang anak laki-laki berusia 13 tahun di kota Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x