Dua Warga Israel Tewas di Wilayah Tepi Barat yang Diduduki Dalam Bentrokan Warga Sipil

- 20 Agustus 2023, 11:32 WIB
Seorang remaja Palestina tewas dibunuh pemukim Israel pekan lalu memicu bentrokan warga sipil di Tepi Barat.
Seorang remaja Palestina tewas dibunuh pemukim Israel pekan lalu memicu bentrokan warga sipil di Tepi Barat. /Reuters/Ali Sawafta/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bentrokan warga sipil di Tepi Barat yang diduduki Israel dan Yerusalem Timur terus berlangsung pasca kematian seorang remaja warga Palestina. Dua orang warga Israel ditemukan dalam kondisi merenggang nyawa pasa Sabtu 19 Agustus 2023 waktu setempat.

Pasca kekerasan yang diduga dilakukan oleh warga sipil Palestina,menciptakan kondisi mencekam. Militer Israel mencari tersangka dan membuat penghalang jalan di dekat Kota Hawara, daerah yang bergejolak di Tepi Barat utara.

Mengutip dari laman berita Arab News, Minggu 20 Agustus 2023, kematian 2 warga sipil Israel yang tidak disebutkan identitasnya merupakan rangkaian bentrokan yang terjadi sejak musim semi lalu. Tepi Barat telah menyaksikan beberapa pertempuran paling mematikan antara Israel dan Palestina dalam hampir dua dekade.

Baca Juga: Operasi Kontraterorisme Zionis Israel Bisa Masuk Katagori Kejahatan Perang

Pada Sabtu sebelumnya, seorang Palestina Mohammad Abu Asab, 19, yang ditembak dibagian kepala oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki meninggal.  Kematian akibat serangan tentara Israel ke kamp pengungsi Balata dekat kota Nablus di Tepi Barat utara, adalah yang terbaru dalam gelombang kekerasan yang mengguncang wilayah tersebut.

Pihak  Militer Israel dalam pernyataannya bahwa aksi dilakukan unit komando menyerbu Balata untuk menghancurkan pabrik senjata bawah tanah. Saat menghancurkan situs tersebut dan persediaan bahan peledak rakitannya, militer mengatakan baku tembak terjadi di gang-gang kamp yang padat antara tentara dan orang-orang bersenjata Palestina.

Dalam pertempuran yang berlangsung sejak Rabu, Mohammad Abu Asab ditembak di kepala dan kemudian dibawa ke rumah sakit Rafidia di Nablus dimana dia kemudian meninggal akibat luka-lukanya. Tidak ada keterangan lebih lanjut terkait  apakah Abu Asab berafiliasi dengan kelompok militan dan dia tidak segera diklaim sebagai anggota kelompok mana pun.

Baca Juga: Zionis Israel Mulai Mundur dari Jenin Tepi Barat

Gelombang kekerasan telah mencengkeram Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem timur selama lebih dari setahun. Militer Israel telah melakukan serangan hampir setiap malam sejak musim semi lalu sebagai tanggapan atas serentetan serangan mematikan Palestina.

Ini menjadi pertempuran paling sengit di Tepi Barat dalam sekitar dua dekade. Hampir 180 warga Palestina telah tewas oleh tembakan Israel di daerah-daerah itu sejak awal 2023, menurut penghitungan The Associated Press.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x