Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Tentara Zionis Israel mundur dari Jenin wilayah Tepi Barat yang menjadi kubu militan Israel setelah mendapat tekanan dari dunia luar. Dalam serangan intens Selasa 4 Juli 2023 telah menewaskab 12 warga Palestina dan menyita ratusan pucuk senjata serta meninggalkan sejumlah kerusakan bangunan serta fasilitas umum lainnya.
Namun demikian pertempuran antara tentara Zionis Israel dengan militan Palestina hingga Rabu 5 Juli 2023 pagi masih berlangsung di beberapa wilayah yang menjadi kamp pengungsi Jenin. Pertempuran terjadi pasca seorang militan Hamas menabrakkan mobilnya ke halte bus Tel Aviv yang penuh sesak.
Dilaporkan telah terjadi aksi penikam orang yang melukai delapan orang, dan tseorang wanita hamil yang dilaporkan kehilangan bayinya. Aksi dihentikan oleh seseorang bersenjata.
Baca Juga: Zionis Israel Lakukan Serangan Brutal di Tepi Barat Tewaskan 4 Warga dan 7 Militan
Saat mengunjungi pos militer di luar Jenin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sebagaimana dikutip dari laman berita Arab News, mengatakan bahwa operasi yang dilancarkan salah satu yang paling intens di wilayah itu dalam hampir dua dekade, sudah mendekati akhir. Namun dia berjanji akan melakukan operasi serupa di masa depan.
“Saat ini kami sedang menyelesaikan misi, dan saya dapat mengatakan bahwa operasi ekstensif kami di Jenin bukanlah satu kali saja. Serangan udara pada Selasa malam dengan menargetkan sel militan yang terletak di pemakaman,” kata Benjamin Netanyahu.
Baik Pejabat Israel maupun Palestina melaporkan telah terjadi pertempuran di dekat sebuah rumah sakit di Jenin Selasa malam. Suara ledakan dan tembakan terjadi sepanjang Selasa 4 Juli 2023.
Pejabat rumah sakit Palestina mengatakan kepada kantor berita resmi Wafa bahwa tiga warga sipil terkena tembakan Israel. Sedikitnya 12 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Buldoser militer besar mengobrak-abrik gang-gang, menyebabkan kerusakan parah pada jalan dan bangunan. Ribuan penduduk terpaksa meninggalkan kamp Jenin dengan kondisi listrik dan air mati.
