Didi, Penanganan Kirmir Longsor di Padasuka Terkendala Alat Berat

- 21 November 2023, 12:24 WIB
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Didi Ruswandi  saat meninjau upaya penanganan longsor kirmis aliran sungai Cipamokolan di Babakan Cihapit Kelurahan Pasirlayung Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Didi Ruswandi saat meninjau upaya penanganan longsor kirmis aliran sungai Cipamokolan di Babakan Cihapit Kelurahan Pasirlayung Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Penanganan longsor bantaran sungai Cipamokolan di Babakan Cihapit RT 08 RW 06 Kelurahan Pasirlayung, Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung akan membutuhkan waktu lama. Alat berat tidak mampu menjangkau lokasi proses penanganan dilakukan dengan cara manual.

“Kita berlomba dengan waktu karena dikhawatirkan hujan akan turun di kawasan hulu. Bila bongkahan material tembol tidak sampai terangkat secepatnya air akan tertahan dan tebing dikhawatirkan akan tergerus mengakibatkan longsor susulan,” ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Didi Ruswandi ditemui di lokasi kejadian disela proses penanganan kirmir longsor Selasa 21 November 2023.

Disampaikan Didi Ruswandi, longsornya kirmir yang mengakibatkan ambruknya Gedung Balai RW  dan menimpa warga yang sedang mincing, akibat rembesan saluran air. “Air disalurkan warga dari sungai (Cipamokolan) ke pemukiman, karena mengalami rembesan maka terjadi longsor,” kat Didi Ruswandi.

Baca Juga: Sampah di TPS Cicaheum Kembali Menggunung, Hanya Selang 2 Jam Setelah Pengangkutan

Dikatakan Didi Ruswandi, untuk penangananan pihaknya bersama Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana melakukan upaya mengangkat material dari dasar sungai secepatnya. “Karena kalau tidak secepatnya (material) di angkat dikhawatirkan hujan turun dan sungai terbendung,” kata Didi Ruswandi.

Hanya saja menurut Didi Ruswandi, penanganan tidak dapat dilakukan dengan cepat karena alat berat tidak dapat masuk ke lokasi. “Ya terpaksa manual dengan tenaga manusia dan butuh waktu agak lama juga,” kata Didi Ruswandi.

Petugas dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan penanggulangan Bencana Kota Bandung melakukan penanganan kirmir Cipamongkolan secara manual.
Petugas dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan penanggulangan Bencana Kota Bandung melakukan penanganan kirmir Cipamongkolan secara manual.
Sementara Iyep seorang pengurus warga setempat mengatakan bahwa longsornya tebing sungai Cipamokolan sudah terjadi beberapakali. “Baru tiga bulan lalu benteng yang disebelah selesai dibangun sekarang bergeser,” ujar Iyep sambil menunjukan kirmir yang baru selesai di bangun yang lokasinya sekitar 7 meter dari lokasi kirmir yang longsor.

Dikatakan Iyep, longsornya tebing aliran sungai Cipamokolan sudah sering terjadi. Hal tersebut dikarenakan diatas bantaran sungai mulai dari wilayah RW 06 hingga RW 09 dibuat saluran air.

“Saluran air sudah ada sejak tahun 1980an. Dari dulu hingga sekarang air dari Sungai Cipamokolan dibelokan ke saluran dan ditampung untuk digunakan air kebutuhan sehari-hari, karena disini susah air,” pungkas Iyep.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x