Waspada Bahaya Angin Puting Beliung, BMKG Minta Warga Lakukan Ini

- 22 Februari 2024, 16:15 WIB
Jenis awan stratus yang dalam beberapa hari ini sering memayungi kawasan timur Kota Bandung, foto diambil Minggu 18 Februari 2024 siang. Jenis awan Stratus berada diketinggian 2000 meter selalu mengakibatkan hujan deras lokal disertai angin dan petir.
Jenis awan stratus yang dalam beberapa hari ini sering memayungi kawasan timur Kota Bandung, foto diambil Minggu 18 Februari 2024 siang. Jenis awan Stratus berada diketinggian 2000 meter selalu mengakibatkan hujan deras lokal disertai angin dan petir. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUG TIMUR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutukan, proses pembentukan angin puting beliung sulit dicegah. Namun demikian, Angin puying beliung bisa dihindari saat terjadi.

Melalui keterangan tertulis, BMKG mengimbau untuk mewaspadai bencana yang menghasilkan angin puting beliung. Disebutkan, sejumlah persiapan perlu dilakukan guna mengantisipasi bencana saat pancaroba, diantaranya adalah mengecek kondisi pohon & memangkas apabila sudah terlalu rindang /rapuh.

"Selain itu, warga juga diimbau untuk memeriksa atap rumah, terutama terbuat dari bahan ringan dan lain sebagianya," ungkap BMKG melalui keterangan, Kamis, 22 Februari 2024.

Baca Juga: Soal Angin Puting Beliung di Rancaekek, Ini Penjelasan Resmi BMKG

BMKG pun menyampaikan sejumlah tips bagi masyarakat untuk terhindar dari ancaman angin puting beliung. Berikut adalah tips yang disampaikan BMKG terkait keselamatan saat terjadi angin puting beliung.

Waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat pada durasi lebih dari satu jam, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.

Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrim berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasaya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (awan jenis Cumulonimbus).

Baca Juga: Sirit Batara Ngamuk di Bandung Timur, Angin Berhembus Disertai Suara Gemuruh

Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.

Kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.

Halaman:

Editor: Andriansyah Andrie

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x