Rawan Bahaya, Pemudik Diminta Tidak Melewati Jalur Ini Saat Malam Hari

- 14 April 2024, 15:56 WIB
Info Mudik: Dishub Garut Imbau Pengguna Jalan Hindari Jalur Alternatif di Malam Hari, Wah Ada Apa? Cek di Sini
Info Mudik: Dishub Garut Imbau Pengguna Jalan Hindari Jalur Alternatif di Malam Hari, Wah Ada Apa? Cek di Sini /Dok. antara/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut, Jawa Barat, Satria Budi mengingatkan potensi bahaya jalur arus balik lebaran 2024 di wilayahnya. Menurut dia, pengendara arus balik Lebaran diimbau tidak melewati jalur alternatif Cisewu, Kamojang, dan Cijapati dari arah Garut untuk menuju Bandung saat malam hari.

"Disarankan untuk menggunakan jalan alternatif Garut-Bandung jangan malam hari karena memiliki risiko berbahaya, apalagi belum berpengalaman di jalur itu, kalau siang tidak masalah," katanya dilansir Antara, Minggu, 14 April 2024.

Dijelaskan, Kabupaten Garut memiliki sejumlah jalur alternatif yang menghubungkan dengan Kabupaten Bandung, selain jalur utama provinsi lintas Tarogong-Leles-Kadungora menuju Nagreg, Bandung.

Jalur alternatif tersebut, kata dia, memiliki kondisi jalan yang berkelok, tidak terlalu lebar, terdapat tanjakan dan turunan, sehingga membutuhkan kehati-hatian saat melewatinya.

Khususnya jalur selatan lintas Cisewu, lanjut dia, memiliki potensi bahaya bencana alam tanah longsor saat musim hujan yang bisa mengganggu akses jalan tersebut.

"Bisa digunakan dengan catatan disarankan tidak malam hari, apalagi hujan, karena rawan longsor," katanya.

Jika terpaksa harus melewati jalur alternatif tersebut, kata Satria, sebaiknya bisa beramai-ramai. Tapi apabila turun hujan saat malam hari, tetap disarankan menggunakan jalan utama.

Ia menyebutkan risiko lainnya melewati jalur alternatif lintas Cisewu yakni tersesat saat di kawasan perkebunan. Untuk itu disarankan menggunakan jalur biasa untuk kenyamanan, keamanan, dan keselamatan.

"Ya, sebaiknya jalur biasa," katanya. Pernyataan lain disampaikan Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi yang menyarankan pengendara untuk menggunakan jalan utama provinsi atau nasional.

Ia menyebutkan seperti jalur alternatif Cijapati yang menghubungkan Garut dengan Bandung lintas Kadungora itu tidak layak untuk dilewati kendaraan besar seperti bus.

Halaman:

Editor: Andriansyah Andrie

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x