Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Operasi Yustisi dan penegakan hukum protokol kesehatan kewilayahan Kelurahan Karang Pamulang Kec. Mandalajati Kota Bandung jaring puluhan warga tidak bermasker. Warga akui tidak mematuhi ptokol kesehatan karena merasa yakin wabah Covid-19 tidak ada.
“Kami melakukan operasi (yustisi) rutin setiah hari Selasa. Tapi tetap saja masih banyak warga terjaring kedapatan tidak menggunakan masker,” ujar Lurah Karang Pamulang, Dadang Hermawan, disela kegiatan operasi yustisi prokes kewilayahan, Selasa 17 November 2020 di Jalan Pasir Impun Mandalajati Bandung.
Dikatakan Dadang, alasan warga umumnya lupa atau karena hanya keluar rumah tidak jauh . “Yang paling parah mereka menganggap Covid-19 sudah tidak ada,” ujar Dadang yang mengingatkan warga akan menjalankan protokol kesehatan lewat 3M untuk diri sendiri dan orang sekitar.
Baca Juga: Kunjungan Berangsur Normal, Pengelola Destinasi Wisata Diingatkan Terapkan Prokes Covid-19
Baca Juga: Satgas DKI Jakarta Berikan Sanksi Tegas
Baca Juga: Training Organizing People di Kampus 2 UIN
Apa yang diungkapkan oleh Dadang memang benar. Sejumlah warga yang terjaring operasi yustisi prokes kewilayahan mengungkapkan bahwa dirinya tidak percaya Covid-19.
“Bayangkan saja sama bapak. Orang dipasar setiap hari berdesakan tidak menggunakan masker atau sarung tangan, tidak ada ceritanya terkena corona, juga kemari demo ribuan buruh atau yang menjemput Habib (Rizieq) juga tidak ada yang sampai terkena corona,” ujar salah seorang warga sambil ngeloyor setelah diberi dicatat dan diberi peringatan serta dihadiahi masker oleh Lurah Karang Pamulang,Dadang Hermawan.
Berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung, Kecamatan Mandalajati berada di posisi 4 kasus konfirmasi positif di Kota Bandung. Tercatat ada 212 kasus kontak erat, 208 kontakl erat discarded, 186 suspek, 181 suspek discarded, positif 62, aktif 21 dan sembuh 4.
