PORTAL BANDUNG TIMUR - Masyarakat Kota Bandung dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung Minggu 6 November 2022 belum dapat menikmati sepenuhnya melakukan aktivitas di ruas Jalan Dago (Ir. H. Djuanda) terbebas dari lalulalang kendaraan.
Pasalnya meskipun Wali Kota Bandung Yana Mulyana telah mengizinkan pelaksanaan Car Free Day (CFD) dan Car Free Night (CFN) tapi Kepala Kepolisian Kota Besar (Kapolrestabes) Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung belum mengeluarkan izin keramaian dan penutupan ruas Jalan Dago untuk kegiatan CFD Dago.
Namun demikian masyarakat pengguna berbagai jenis sepeda mulain banyak memenuhi Jalan Dago. Demikian pula halnya kelompok masyarakat yang berolah raga lari pagi ataupun sekedar berjalan menikmati pagi.
Baca Juga: Ditandatangani Akhir Oktober, DPRD Jabar Setujui Raperda APBD 2023
Bahkan sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Bandung juga sudah tampak melakukan aktivitas. “Dari berita-berita di media sosial katanya Wali Kota Bandung sudah mengizinkan kembali CFD dan CFN, tapi ternyata belum ada penutupan jalan, tapi masyarakat sudah banyak yang beraktifitas meski jalan (Dago) tidak ditutup,” ujar Serfia seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi saat menawarkan brosur kegiatan serta sebotol minuman mineral.
Sementara di Jalan Ganesha dan Ciungwanara sudah ramai dengan aktivitas berbagai jajanan. “Disini mah (Jalan Ganesha) ada CFD atau ngak setiap minggu selalu rame jajanan karena banyak mahasiswa (ITB) yang melakukan kegiatan dan kegiatan di Masjid Salman ITB,” ujar Ayi pedagang bubur ayam diamini Didin pedagang lontong kari disebelahnya.
Berdasarkan informasi, hingga Sabtu 5 November 2022 malam Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung belum mengeluarkan izin. Bahkan pihaknya mengaku bahwa pihaknya baru menerima surat undangan rapat pembahasan kegiatan CFD dan CFN di Kota Bandung.
Baca Juga: Resital Enam Dalang dan Sinden di Gelar DKKC dan Pepadi Kota Cimahi di Pendopo DPRD
"Saya sebagai Kapolrestabes memberi masukan, ini masih level 1 (PPKM) dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Dan lagi saya baru menerima surat undangan rapat dari Pemkot Bandung untuk membahas CFD dan CFN yang rencananya dimulai Minggu 6 November 2022,” ujar Aswin Sipayung.
Kepada awak media Aswin Sipayung menyampaikan bahwa antisipasi harus dilakukan di tengah pandemi Covid-19 yang belum tuntas. Terlebih, Indonesia kini menghadapi varian baru virus corona dan lonjakan angka kasus.
Disampaikan Aswin Sipayung, selama ini, pihaknya mendapatkan rekomendasi dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung ihwal perizinan sebuah kegiatan atau acara. Namun, rekomendasi itu menurutnya tidak serta merta dikonfirmasi semua karena pihaknya tetap berpedoman pada Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Inmendagri) terkait PPKM Jawa-Bali level 1.
"Intinya, saya berpatokan tetap pada Inmendagri. Rekomendasi Satgas gak selalu saya iya kan," tegas Aswin Sipayung.
Sebelumnya diberitakan, Terhitung mulai 6 November 2022 mendatang kegiatan Car Free Day (CFD) dan Car Free Night (CFN) disejumlah ruas jalan Kota Bandung kembali boleh diselenggarakan. Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengizinkan penyelenggaraan CFD dan CFN dengan sejumlah catatan.
Kegiatan CFD maupun CFN dapat diselenggarakan mulai 6 November akan datang dengan catatan diselenggarakan di ruas jalan yang selama ini menyelenggarakan kedua kegiatan tersebut,” ujar Wali Kota Bandung Yana Mulyana dalam keterangan persnya kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Rabu 2 November 2022.
Disampaikan Yana Mulyana, sejak Covid-19 dinyatakan pandemi 2020 dan diberlakukannya PSBB (pembatasan sosial berskala besar) serta PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) CFD dan CFN yang biasa diselenggaran dihentikan. Ruas jalan yang dipergunakan selama ini di Jalan Dago (Ir. H Djuanda). Asia Afrika dan Buah Batu.
Dikatakan Yana Mulyana, pihaknya mengizinkan CFD dan CFN atau hari bebas kendaraan bermotor kembali diadakan di sejumlah jalan raya. Namun dengan syarat CFD maupun CFN hanya untuk kegiatan olahraga bagi masyarakat.
“Tapi dengan catatan, semua pihak harus berkomitmen. Bahwa CFD dan CFN hanya untuk sarana olahraga warga, jangan jadi pusat pasar yang baru, PKL jangan terlalu banyak kalau bisa," tegas Yana Mulyana. (heriyanto)***