Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Organisasi kesehatan dunia WHO (World Health Organization) mencatat, mencatat 9,6 juta orang setiap tahun meninggal dunia akibat penyakit kanker. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah melalukan berbagai upaya untuk menurunkan prevalensi penderita kanker, serta angka kematian karena kanker.
Pemerintah Kota Bandung menurut Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Bandung Siti Muntamah, untuk menekan angka kematian akibat penyakit kanker yang merupakan penyakit mematikan nomor dua di dunia, telah melakukan berbagai upaya. Mulai dari fasilitas kesehatan, promosi kesehatan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), serta menyediakan layanan Cerdik (Cek Kesehatan Rutin, Enyahkan Asap Rokok, Rajin Aktivitas Fisik, Diet Seimbang, Istirahat yang cukup, Kelola Stress).
“Termasuk juga memberikan rehabilitatif bagi para penderita kanker dibantu oleh Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Bandung. Fasilitas kesehatannya dibuat sedemikan rupa, pendirian puskesmas, sekian rumah sakit, juga termasuk rumah sakit swasta penyanggah ditambah juga ada posyandu,” tutur Ketua YKI Cabang Bandung, Siti Muntamah, Rabu 3 Februari 2021.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5.2 Kembali Guncang Mamuju Sulawesi Barat
Selain itu menurut Siti Muntamah, sejumlah upaya juga telah dilakukan oleh YKI Cabang Bandung, diantaranya yaitu memberikan edukasi, memberi bantuan dan perhatian, memberikan pelayanan dalam bentuk home care. Layanan ini diberikan untuk pasien pengidap kanker yang membutuhkan perawatan dan tidak mungkin dilakukan di rumah sakit.
“Yayasan kanker memberikan program Hospice Home Care. itu mendatangi pasien kanker. Kemudian merawat luka dan kemudian memberikan penguatan keluarga,” terang Siti Muntamah, sebagaimana dilansir dari laman humas.bandung.go.id.
Hal lain yang dilakukan YKI Cabang Bandung, menurut Siti Muntamah, juga menyediakan rumah singgah gratis bagi para pejuang kanker dari luar daerah yang hendak berobat di Kota Bandung. “Karena sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat tentu banyak pejuang kanker dari daerah-daerah yang datang ke Kota Bandung, bagi mereka yang tidak punya saudara atau teman, kita menyediakan rumah singgah gratis. Tidak ada biaya sewa, mereka dikasih makan 3 kali sehari, dikasih transfortasi ke RS,” terang Siti MUntamah.
Baca Juga: Bupati Cianjur dan Forkopimda Panen Raya Sayur dan Tanam Bibit Bawang Daun
