Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana sampaikan kabar gembira bahwa pelaksanaan vaksinasi lanjutan atau vaksinasi booster dosis 3 untuk Kota Bandung dapat dilaksanakan mulai Kamis 13 Januari 2022. Untuk tahap pertama jenis vaksin yang akan digunakan Pfitzer dan Astrazeneca.
“Pada malam ini sudah selesai rapat koordinasi Menteri Kesehatan bersama Kepala Dinas Kesehatan seluruh Indonesia. Kota Bandung menjadi salah satu kota yang dapat melaksanakan program vaksinasi booster,” terang Yana Mulyana kepada wartawan Rabu 12 Januari 2022 malam.
Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Menteri Kesehatan dengan seluruh Kepala Dinas Kesehatan kota/kabupaten dan Provinsi se-Indonesia, menurut Yana Mulyana diputuskan pemberian booster di prioritaskan bagi kelompok Lansia. Namun dapat diberikan juga pada kelompok usia 18 tahun yang memiliki e-tiket dari aplikasi Peduli Lindungi.
Baca Juga: Jenderal TNI Andika Perkasa, Berikan Sarana Latihan Atlet Disabilitas
"Sebetulnya sudah ada (vaksinnya) , tadi malam itu kalau tidak salah pak Menkes itu sudah ada rakor sama Dinkes se-Indonesia. Dan pelaksanaannya kalau Kota Bandung Insya Allah besok, dan nantinya itu harus mendaftar, tapi kan itu prioritas untuk lansia atau 18 tahun tapi yang dapat E tiket," ujar Yana Mulyana.
Dikatakan Yana Mulyana, seperti yang ditetapkan aturan dari pusat, untuk mendapatkan vaksin Booster ini harus melakukan pendaftaran melalui aplikasi PeduliLindungi. “Silahkan mendaftar melalui aplikasi PeduliLindung dan nanti akan ada jawaban bahwa kita masuk kriteria untuk mendapatkan vaksinasi booster,” terang Yana Mulyana.
Baca Juga: Cadas Pangeran Benar-benar Aman Menjelang pukul 22.00 WIB
Setelah mendaftar dan mendapatkan e-tiket menurut Yana Mulyana warga Kota Bandung dapat mendatangi semua faskes yang ada di kota Bandung seperti puskesmas dan rumah sakit. “Semua sudah siap melayani," tegas Yana Mulyana.
Sementara untuk pemberian vaksin booster Yana Mulyana menambahkan bahwa pemberian dosis ada perbedaan. Vaksin booster diberikan dengan dosis 1,5 ml, berbeda dengan vaksin tahap satu dan dua sebanyak 3 ml. (heriyanto)***
