Cadas Pangeran Benar-benar Aman Menjelang pukul 22.00 WIB

- 12 Januari 2022, 23:30 WIB
Jalan Cadas Pangeran di Dusun Singkup Kecamatan Sumedang Selatan sudah dapat dilalui kendaraan dari dua arah menjelang pukul 22.00 WIB pasca longsor pukul 15.30 WIB.
Jalan Cadas Pangeran di Dusun Singkup Kecamatan Sumedang Selatan sudah dapat dilalui kendaraan dari dua arah menjelang pukul 22.00 WIB pasca longsor pukul 15.30 WIB. /Foto : Instagram BPBD Sumedang/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Ruas Jalan Nasional Bandung Sumedang pasca tanah tebing longsor di kawasan Cadas Pangeran betulan Dusun Singkup RT 01 RW 01 Desa Ciherang Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Rabu 12 Januari 2022, arus lalu lintas berangsur menjelang pukul 22.00 WIB. Petugas baru dapat menyingkirkan bongkahan baru besar setelah mampu diangkat dan tanah merah menutupi badan jalan disemprot mobil pemadam kebakaran.

“Sebenarnya upaya penanganan bisa berlangsung lebih cepat. Namun dengan pertimbangan keamanan, kami melakukannya dengan berhati-hati karena dikhawatirkan longsor susulan dan jatuhan batu kembali terjadi,” terang Supervisor Pusdalops BPBD Kabupaten Sumedang Rully Surya.

Disampaikan Rully Surya, peristiwa tanah dan bebatuan tebing Cadas Pangeran di Dusun Singkup terjadi pada Rabu 12 Januari 2022 pada pukul 15.30 WIB. “Tidak ada korban jiwa maupun materil dalam peristiwa hari ini,” ujar Rully Surya.

Baca Juga: Yana Mulyana, Sepakat dengan Tuntutan Jaksa Penuntut Umum Untuk Herry Wirawan

Sementara mengenai sebab-sebab tanah longsor Rully Surya mengatakan bahwa longsor yang terjadi diduga akibat kawasan Cadas Pangeran diguyur hujan dengan intensitas tinggi sepanjang malam. Kondisi tanah tebing yang sebelumnya sudah sangat rapuh dan sempat mengalami longsor kecil semakin rapuh saat diguyur hujan deras.

Akibat kejadian tanah dan bebatuan yang longsor menurut Rully Saputra, sebagian badan jalan Cadas Pangeran penghubung Sumedang - Bandung tertutup. “Akibatnya sudah pasti menimbulkan kemacetan dan antrian kendaraan saat dilakukan evakuasi karena diberlakukan contra flow buka tutup,” terang Rully Saputra.

Upaya penanganan selain melibatkan instansi terkait seperti PUTR dan Dishub serta Satpol PP dari Kabupaten Sumedang, juga dibantu TNI dan Polri. Selain itu juga dari unsur Perhutani dan relawan.

Baca Juga: Jembatan Leuwigajah Baros-Nanjung Resmi Beroperasi

Petugas secara bersama-sama melakukan penanganan serta  melakukan tindakan pembersihan sebagian longsoran yang menutup jalan agar bisa di lalui kendaraa. Dinas PUTR menurunkan 1 unit alat berat untuk membantu membersihkan material longsoran, untuk mengurangi kemacetan maka diberlakukan sistem buka tutup lalulintas.kondisi terkini

“Bongkahan batu dan tanah sudah bisa disingkirkan pada pukul 20.40 Wib dan jalan sudah bisa di lalui kembali oleh roda empat. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat jalannan licin oleh tanah, juga dilakukan penyemprotan jalan dan benar-benar clear menjelang pukul 22.00 WIB,” pungkas Rully Surya. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah