Dahsyat, Kasus Covid-19 di Kota Bandung Tembuh 1.178 Kasus Didominasi Varian Omicron

- 17 Februari 2022, 02:38 WIB
Petugas di  Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH. Wahid Hasyim, Kota Bandung, saat memantau ruang inap tempat perawatan pasien Covid-19. Lonjakan Covid-19 gelombang ketiga di Kota Bandung tengah terjadi namun angka keterisian rumah sakit tidak terjadi lonjakan.
Petugas di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH. Wahid Hasyim, Kota Bandung, saat memantau ruang inap tempat perawatan pasien Covid-19. Lonjakan Covid-19 gelombang ketiga di Kota Bandung tengah terjadi namun angka keterisian rumah sakit tidak terjadi lonjakan. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kasus Covid-19 di dominasi varian Omicron di Kota Bandung mulai terjadi lonjakan, memecahkan rekor lonjakan puncak Covid-19 varian Delta Juli 2021.  Per 16 Februari 2022 pukul 18.59 WIB Pusat Data dan Informasi Covid-19 Kota Bandung mencatat ada penambahan harian sebanyak 1.178 kasus dengan total kasus sejak pertamakali pandemi Covid-19 terjadi di Kota Bandung sudah 52.990 warga Kota Bandung terserang Covid-19.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengakui kalau penambahan harian kasus Covid-19 dengan di dominasi varian Omicron sungguh luar biasa. “Benar-benar luar biasa penambahannya dalam dua pekan terakhir tidak sampai 300 kasus harian, kini sudah melewati 1.000 kasus,” ujar Yana Mulyana kepada wartawan di Balai Kota Bandung.

Tingginya kasus harian Covid-19 di Kota Bandung menurut Yana Mulyana dikarenakan banyaknya warga yang melakukan tes swab antigen maupun PCR. “Karena umumnya warga terkena Omicron tanpa gejala atau OTG, baru ketahuan terseran Covid-19 setelah dilakukan tes,” terang Yana Mulyana.

Baca Juga: Siap-Siap, Pekan Depan Tempe dan Tahu akan Sulit Didapat dan Harganya Naik

Dikatakan Yana Mulyana, penambahan harian kasus Covid-19 di Kota Bandung sebanyak 1.178 kasus memecahkan rekor puncak gelombang ke dua kasus Covid-19 pada tahun 2021 lalu. Tahun 2021 puncak gelombang kedua Covid-19 terjadi antara bulan Juni dan Juli, rekornya pada 23 Juli 2021 dengan jumlah warga terserang mencapai 926 kasus dengan Covid-19 varian Delta.

Dibandingkan dengan varian Delta, menurut Yana Mulyana tingkat kesembuhan pasien Covid-19 varian Omicron lebih cepat sembuh. Demikian pula halnya dengan kasus kematian, pada puncak varian Delta sepanjang bulan Juli saja sebanyak 731 kasus kematian akibat Covid-19, sementara saat ini tercatat baru 2 kasus kematian.

Namun demikian menurut Yana Mulyana untuk mengantisipasi timbulnya lonjakan lebih parah gelombang ke tiga pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Bandung terus menambah kapasitas ruang isolasi bagi pasien Covid-19. Selain penambahan di rumah sakit rujukan, juga di kewilayahan. Hingga saat ini tersedia 800 tempat tidur, sementara pada puncak gelombang ke dua disediakan tempat tidur hingga 2.300 unit.

Baca Juga: Ini Besaran Biaya Berangkat Haji Tahun 2022 yang Diusulkan Menag Yaqut Cholil Qoumas

Sementara berdasarkan data di Pusat Dara dan Informasi Covid-19 Kota Bandung per 16 Februari pukul 18.59 WIB, tercatat ada penambahan 1.178 kasus terkonformasi dan hingga kini total sudah mencapai 52.990 kasus pasien Covid-19 di Kota Bandung.

Untuk kasus terkonfirmasi aktif harian terjadi penambahan 774 kasus dengan tital kasus sebanyak 6.846 kasus, terkonfirmasi sembuh sebanyak 44.710 kasus dengan penambhana harian 403 kasus. Sedangkan untuk kasus meinggal ada penambahan harian 1 kasus menjadi 1.434 kasus.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x