PORTAL BANDUNG TIMUR - Ujicoba flyover Kopo dilakukan dalam satu pekan ke depan agar dalam pengoperasian tidak terdapat kendala. Kehadiran Flyover Kopo diharapkan mampu mengurai kepadatan lalu litas dan memperlancar mobilitas masyarakat di wilatah perbatasan Kota dan Kabupaten Bandung serta Kota Cimahi.
“Ujicoba (flyover Kopo) dilakukan secara bertahap dalam satu pekan ke depan dilakukan satu lajur dulu. Untuk tahap pertama kita ujicoba dari arah barat atau Caringin menuju timur Moh Toha,” terang Kabid Keselamatan dan Ketertiban Transportasi (KKT) Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara kepada wartawan.
Pada ujicoba yang dilaksanakan Kamis 19 Mei 2022 menurut Asep Kuswara, hanya berupa kendaraan roda dua atau sepeda motor. Sementara pada hari kedua (Jumat 20 Mei 2022) dilalui kendaraan kecil roda empat.
Baca Juga: Mengurangi Risiko Bencana, BPBD Gelar Simulasi Keluarga Tangguh Bencana
“Jadi sementara dilakukan secara bertahap tidak langsung dilalui kendaraan berat. Hari pertama (Kamis, 19 Mei 2022) hanya sepeda motor dan pada hari kedua (Jumat 20 Mei 2022) kendaraan kecil seperti minibus atau sedang,” terang Asep Kuswara.
Flyover Kopo yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat sejak November 2020 semula diharapkan dapat digunakan sebelum Lebaran 2022 baru lalu. Namun karena masih banyak pekerjaan yang belum tuntas maka ujicoba diundur.
Proyek bernilai Rp288 miliar sebenarnya ditargetkan akan rampung pada November 2022 mendatang namun selesai lebih cepat dari perencanaan awal. Keberadaan flyover Kopo diharapkan mampu mengurai kepadatan dan memperlacar arus lalulintas di persimpangan Jalan Kopo (KH Wahid Hasyim) dengan Jalan Soekarno Hatta (Bypass) dan Jalan Cibaduyut-Leuwipanjang-Soekarno Hatta. (may nurohman)***