Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung terus melakukan pemantauan penyebaran kasus harian Covid-19 pasca 35 hari Lebaran 143 hijriah/2022 masehi. Sejumlah ruang publik masih belum di buka untuk umum dalam upaya mencegah kerumunan.
“Hingga 35 hari pasca Lebaran perkembagan Covid-19 di Kota Bandung relatif terkendali. Kasus harian terkonfirmasi positif tidak pernah lebih dari 20 kasus,” terang Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron kepada wartawan di Balai Kota Bandung.
Namun demikian menurut Asep Gufron, pihaknya tetap melakukan berbagai upaya untuk menekan kasus Covid-19 pasca Lebaran yang diprediksi akan mengalami peningkatan. “Sebelum puasa dan Lebaran wilayah yang mengalami nol kasus mencapai 14 wilayah Kecamatan, dan pasca puasa serta Lebaran per akhir Mei hanya di 8 wiayah kecamatan di Kota Bandung tidak diketemukan kasus Covid-19,” ujar Asep Gufron.
Baca Juga: Warna Merah Aliran Sungai Cimeta Tagogapu Diteliti
Dikatakan Asep Gufron, tren kasus Covid-19 di Kota Bandung masih terkendali terlihat dari beberapahari angka harian kasus di bawah 10. Selain itu, keterisian tempat tidur bagi pasien di rumah sakit rujukan atau BOR mencapai 5,7 persen.
"Per 31 Mei 2022 tercatat ada penambahan 10 kasus terkonfirmasi aktif dengan total 65 kasus dan untuk pasien sembuh ada penambahan harian 4 orang dengan total 84.947 orang telah sembuh. Untuk positivity rate kita 0,35, BOR 5,7 persen jadi sudah sangat terkendali," ujar Asep Gufron.
Namun demikian menurut Asep Gufron sesuai dengan instruksi dari Wali Kota Bandung Yana Mulyana serta Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung terus mewaspadai terjadinya peningkatan kasus Covid-19 pasca Lebaran dan libur panjang.
Baca Juga: Absen Cukup Lama, Stafano Lilipaly Janjikan Penampilan Terbaik Bagi Timnas
“Salah satunya menutup Alun-alun Kota Bandung yang sempat terjadi kerumunan, juga rekayasa arus lalu lintas dikawasan yang selalu padat bila masa libur,” terang Asep Gufron.
Bahkan memasuki pelonggaran dimana penggunaan masker di di ruang terbuka sudah tidak diwajibkan, menurut Asep Gufron, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah pusat keramaian.
