PORTAL BANDUNG TIMUR - Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah Kota Cimahi Selasa 20 September 2022 mengakibatkan sejumlah sungai dan anak sungai meluap. Puluhan rumah warga di RW 20 Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi tergenang air akibat tersumbatnya drainase yang melintasi underpass Dustira.
Hujan yang terjadi hampir 1 jam mengguyur Kota Cimahi mengakibatkan sungai Ciputri dan Ciwarga meluap. Luapan kedua sungai dan anak sungai mengakibatkan sejumlah ruas jalan di Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, tergenang.
Selain menggenangi ruas jalan utama Jalan Mahar Martanegara dan Jalan Jend H Amir Mahmud, luapan sungai juga mengakibatkan genangan di pemukiman warga serta pertokoan. “Sudah biasa banjir disini mah, tapi banjir hari ini tidak biasa, karena terjadi di musim kemarau, terus hujannya tidak lama tapi sampai banjir seperti ini,” ujar Ujang Gojali pedagang sekitar flyover Cimindi.
Baca Juga: Pandemi Covid 19 Masih Ada, Resepsi Pernikahan Area Terbuka Jadi Pilihan
Sementara di RW 20 Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi banjir akibat drainase Underpass Dustira tidak berfungsi. Hingga pukul 20 WIB tercatat sebanyak 93 rumah terendam dan satu rumah mengalami ambruk bagian benteng.
“Waktu musim hujan lalu kami sudah protes dan bahkan melakukan pembongkaran drainase underpass, dan kami dijanjikan mesin pompa. Tapi sekarang ini banjir masih terjadi dan tidak ada solusi dari Pemerintah Kota Cimahi dampak dari pembangunan underpass Dustira,” ujar Eman warga sekitar.
Berdasarkan pantauan Portal Bandung Timur, hingga pukul 20.00 WIB, sejumlah warga masih membenahi rumah mereka. Banjir yang dialami membawa sisa lumpur dan sampah lainnya. (may nurohman)***