Kota Cimahi Pernah 2 Kali Alami Inflasi Tertinggi di Pulau Jawa Gegara Harga Beras dan Cabai

- 18 Oktober 2023, 03:33 WIB
Pejabat Walikota Cimahi Dikdik Suratbo Nugrahawan saat sidak memantau harga beras di Pasar Atas Cimahi beberapa waktu lalu. Kota Cimahi pernah duakali alami inflasi diposisi teratas se Pulau Jawa.
Pejabat Walikota Cimahi Dikdik Suratbo Nugrahawan saat sidak memantau harga beras di Pasar Atas Cimahi beberapa waktu lalu. Kota Cimahi pernah duakali alami inflasi diposisi teratas se Pulau Jawa. /Portal Bandung Timur/ may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kembali mengatakan alasan pencopotan Pejabat Walikota Cimahi Jawa Barat Dikdik Suratno Nugrahawan. Selain tiga kali berturut-turut Kota Cimahi alami inflasi tertinggi dan pernah alami inflasi tertinggi se Jawa.

Hal tersebut disampaikan Mendagri Tito Karnavian saat menjawab pertanyaan wartawan terkait pencopotan Pejabat Walikota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan disela kegiatan peluncuran Gerakan Pangan Murah (GPM) Serempak di Kantor Badan Pangan Nasional (Bapanas) Jakarta, Senin 16 Oktober 2023 baru lalu. “Pencopotan (PJ Walikota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan) itu dilakukan karena sudah tiga bulan berturut-turut Kota Cimahi mengalami inflasi tertinggi, bahkan sempat tertinggi se-Pulau Jawa,” tegas Mendagri Tito Karnavian.

Dijelaskan Tito Karnavian, inflasi di Kota Cimahi terjadi pada Mei, Juni, Juli masuk 10 besar kabupaten dan kota se-Jawa. “Kota dan Kabupaten di Provinsi Jawa Timur ada 38 dan Jawa Tengah 33 Kabupaten Kota sedangkan Jawa Barat kalau ngak salah 29 Kabupaten Kota, di tambah DKI Jakarta dan Banten, berarti 10 besar dari 100 kabupaten dan kota di Pulau Jawa,” kata Mendagri Tito Karnavian.

Baca Juga: Pejabat Walikota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan, Merasa Tidak di Copot Mendagri

Bahkan menurut Mendagri Tito Karnavian pada bulan Juli saja Kota Cimahi dua kali berada di peringkat nomor 1 tertinggi. “Pada Mei rangking 10 besar se Jawa, juga tertinggi inflasinya di bulan Juni, dan bahkan di bulan Juli, dua kali nomor 1 tertinggi," kata Mendagri Tito Karnavian.

Terhadap apa yang di alami Kota Cimahi dalam penanganan inflasi menurut Tito Karnavian pihaknya telah memperingati kepala daerah Cimahi untuk membenahi tingginya inflasi tersebut. “Salah satu komoditas pangan yang menjadi sorotan adalah harga cabai, padahal harga di daerah lainnya telah mengalami penurunan,” ujar Tito Karnavian.

Setelah dilakukan evaluasi menurut Tito Karnavian, PJ Walikota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan kesungguhan dalam menangani inflasi tidak serius.  "Ini beturut-turut, Mei, Juni, Juli naik, urutan ke-satu seluruh Jawa, Kota Cimahi ini ya," kata Tito Karnavian.

Baca Juga: PJ Walikota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan di Ganti Gegara Tidak Mampu Turunkan Harga Beras dan Cabai

Ditambahkan Tito Karnavian dirinya merasa heran mengapa harga cabai di Kota Cimahi belum juga mengalami penurunan, malah justru naik. Padahal Cimahi merupakan kota yang mampu memproduksi cabai dengan jumlah yang tinggi, dan dinilai tidak sulit dengan proses distribusi dari daerah lainnya.

"Kalau kota-nya daerah sulit ya, fine lah. Mungkin masalah distribusi medannya berat, daerah kering di sana. Ini daerah Cimahi kekurangan cabai. Menurut saya saya harga cabai (mahal) itu berarti something wrong with the management," pungkas Mendagri Tito Karnavian. (may nurohman)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x