Warga Korban Banjir Bandang di Cipageran Masih Was Was

- 8 Januari 2024, 20:08 WIB
Kondisi bangunan yang rusak akibat dibenteng dan pagar lapang futsal yang roboh diKampung Balimbing, RT 03/RW 13, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.
Kondisi bangunan yang rusak akibat dibenteng dan pagar lapang futsal yang roboh diKampung Balimbing, RT 03/RW 13, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Warga Kampung Balimbing, RT 03/RW 13, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, masih was-was diliputi rasa waswas khawatir banjir bandang akan kembali kembali menimpa mereka. Dua rumah mengalami rusak parah belum mendapat penanganan dan belasan lainnya terancam pasca ambruknya benteng dan pagar lapangan futsal.

“Kalau ditinjau sudah, mulai dari jajaran pejabat dinas di pemerintahan maupun dikepolisian. Tapi untuk penanganan belum bisa dilakukan dengan alasan akses menuju rumah Raditya dan Didin sulit dijangkau alat berat dan penanganan material rumah maupun benteng lapangan futsal yang roboh harus dilakukan manual,” terang  Ketua RT 03 Muhtar kepada awak media di lokasi kejadian Senin 8 Januari 2024.

Rusaknya dua rumah milik warga dan belasan lain yang masih terancam menurut Muhtar akibat banjir luapan saluran air di seberang lapangan putsal milik Raditya pada Sabtu 6 Januari 2024 petang. “Jadi kejadiannya sore hari  saat hujan deras warga tengah membenahi perabotan rumah karena khawatir air masuk ke dalam rumah akibat sungai meluap masuk pemukiman, dan luapan air sungai masuk ke lapangan futsal, mungkin karena tembok tidak kuat akhirnya jebol dan ambruk hingga menimpa rumah Raditya dan Didin,” kata Muhtar.

Baca Juga: Tebing Tanah di Cipageran Kota Cumahi  Longsor Dua Kali, Rumah Adjat Jebol Lainnya Terancam

Dikatakan Muhtar dalam peristiwa banjir bandang tersebut tidak ada korban jiwa, namun warganya mengalami kerugian materi. “Ada banyak yang tidak dapat diselamatkan, alhamdulillah tidak ada korban jiwa hanya kerugian materil saja akibat bangunan rusak dan barang elektronik yang tidak sempat diselamatkan terendam air,” kata Muhtar.

Terhadap kondisi pasca banjir tersebut menurut Muhtar, warganya berharap segera ada bantuan penanganan. “Khususnya penanganan aliran sungai agar air tidak kembali meluap dan mengangkut material yang menutupi  saluran air agar tidak kembali terjadi banjir,” kata Muhtar.

Sementara berdasarkan pantauan Portal Bandung Timur dilapangan, dampak dari robohnya benteng dan pagar lapangan futsal masih belum dibersihkan. Demikian pula dengan dua rumah warga yang mengalami rusak parah karena warga lebih mendahulukan membersihkan rumah dan perabotan rumah yang sempat terendam.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x