Tebing Tanah di Cipageran Kota Cumahi  Longsor Dua Kali, Rumah Adjat Jebol Lainnya Terancam

- 19 November 2021, 21:25 WIB
Adjat (50) warga  Komplek Cipageran Indah 1, RT 06, RW 24, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, menunjukan dinding rumahnya yang jebol akibat tergerus tanah longsor.   
Adjat (50) warga  Komplek Cipageran Indah 1, RT 06, RW 24, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, menunjukan dinding rumahnya yang jebol akibat tergerus tanah longsor.   /Portal Bandung Timur/heriyanto/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Peristiwa tebing tanah mengalami longsor mengakibatkan satu unit rumah warga di Komplek Cipageran Indah 1, RT 06, RW 24, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi mengalami rusak berat, beberapa lainnya terancam. Longsor pertamakali terjadi pada Jumat 19 November 2021 pukul 13.00 WIB dan longsor susulan pada pukul 19.25 WIB.

Terjangan longsoran tanah yang di duga akbibat hujan yang terjadi sepanjang Kamis 18 November 2021 siang hingga Jumat 19 November 2021 pagi, mengakibatkan dinding  bagian belakang rumah Adjat mengalami kerusakan. “Pada siang hari tanah longsor mengakibatkan dinding rumah jebol dan pada malam ini material tanah dan batu masuk ke dalam rumah,” terang Adjat kepada Portal Bandung Timur.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seluruh keluarga Adjat diungsikan ke rumah saudaranya. Sementara sejumlah penghuni rumah lainnya yang juga terancam, sementara waktu mengungsi ke rumah tetangga.

Baca Juga: Satgas Citarum Harum Bersihkan Sampah di Sungai Ciganeas Desa Biru Majalaya

Petugas kewilayahan serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cimahi yang datang ke lokasi pada siang hari langsung melakukan penanganan untuk meminimalisir longsoran tanah. Namun tanggul yang dibaut pada siang hari kembali tergerus longsoran tanah pada pukul 19.25 WIB.

Hingga saat ini warga sekitar dan petugas masih berjaga-jaga sekitar lokasi kejadian karena merasa khawatir longsor susulan akan kembali terjadi. “Karena sebelum musim penghujan saja tanah tebing sudah cukup mengkhawatirkan dan diprediksi akan mengalami longsor bila musim penghujan tiba, ternyata benar kejadian, namun untung tidak sampai ada korban jiwa,” ujar Dadang pengurus warga setempat. (may nurohman)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah