Banjir di Perbatasan Kota Bandung dan Cimahi, Duakali Dalam Sehari Baru Surut Dinihari

- 3 November 2021, 09:44 WIB
Wraga Cilember RT 05 RW 06 Kelurahan Cigugur Kecamatan Cimahi Tengah Kpta Cimahi memanfaatkan  jalur kereta api untuk menjemur barang pasca banjir yang terjadi selam duakali dalam sehari.
Wraga Cilember RT 05 RW 06 Kelurahan Cigugur Kecamatan Cimahi Tengah Kpta Cimahi memanfaatkan jalur kereta api untuk menjemur barang pasca banjir yang terjadi selam duakali dalam sehari. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Banjir yang melanda pemukiman padat di perbatasan Kota Bandung dengan Kota Cimahi sepanjang Selasa 2 November 2021 sore hingga malam hari, baru surut Rabu 3 November 2021 dengan meninggalkan sampah dan tanah lumpur. Banjir terjadi dua kali akibat luapan sungai Cibeureum pada petang hari dan banjir kiriman pada pukul 19.00 WIB.

“Banjir sore hari akibat hujan cukup deras ditambah ada tanggul yang jebol menutupi sungai Cibereum hingga meluap ke rumah warga. Yang lebih parah pada malam hari banjir yang diakibatkan banjir kiriman, hujan sudah berhenti tapi air sungai Cibereum meluap lebih besar,” ujar Dudung warga Cilember RT 05 RW 06, Kelurahan Cigugur Tengah, Kota Cimahi, di temui Portal Bandung Timur Rabu 3 November 2021 disela membersihkan sisa lumpur di rumahnya.

Banjir yang menimpa warga di Kelurahan Cigugur Tengah Kota Cimahi paling parah dialami warga di RW 06 dengan ketinggian air mencapai 60 sentimenter. Hal yang sama juga menimpa warga di Maleber  RW 04 Kelurahan Maleber Kecamatan Andir Kota Bandung.

Baca Juga: SIAK Terpusat Akan Hadir di Kota Bandung

Kerugian akibat banjir sepanjang Selasa 2 November sore hingga Rabu 3 November 2021 dinihari mengakibatkan kerugian cukup besar. “Warga paling banyak menderita kerugian akibat barang-barang elektronik yang rusak karena tidak terselamatkan dan terendam air,” terang Asikin pengurus warga di Kelurahan Maleber Kota Bandung.

Berdasarkan pantauan Portal Bandung Timur di lapangan, sepanjang pagi warga tengah sibuk membersihkan rumah mereka dari sisa air kotor bercampur tanah lumpur. Warga mengeluarkan dan membersihkan barang-barang yang kotor karena terendam air dan kotor karena lumpur.

Bahkan warga Cilember RT 05 RW 06, Kelurahan Cigugur Tengah, Kota Cimahi, banyak yang memanfaatkan pinggiran rel kereta api untuk menjemur kasur dan barang-barang yang masih bisa dipergunakan. “Ya resikonya kalau mau ada kereta yang lewat harus cepat-cepat diangkat,” ujar Eusi, salah seorang ibu muda di Cilember. (may nurohman)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah