BBWS Citarum Akan Bangun Kolam Retensi Pasirkaliki Atasi Banjir Kota Cimahi

- 10 November 2021, 08:30 WIB
Seorang warga di Cilember Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi menunjukan batas air di tembok saat banjir pekan lalu. Penanganan banjir di Cilember yang merupakan daerah perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung akan dilakukan secara parsial dua pemerintahan.
Seorang warga di Cilember Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi menunjukan batas air di tembok saat banjir pekan lalu. Penanganan banjir di Cilember yang merupakan daerah perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung akan dilakukan secara parsial dua pemerintahan. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemeritah Kota Cimahi bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum akan segera membangun kolam retensi di Kelurahan Pasirkaliki Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi. Keberadaan kolam retensi Pasirkaliki diharapkan mampu meminimalisir banjir di wilayah Cimahi Tengah dan Cimahi Selatan.

"Untuk pembangunan (kolam retensi) kami sudah mendapat kepastian dari BBWS Citarum di wilayah Kelurahan Pasirkaliki Kec. Cimahi Utara Kota Cimahi. Saya sudah memantau lokasi titik kolam retansi atau embung yang akan segera dibangun, mudah-mudahan bisa terlaksana secepatnya oleh BBWS," terang Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana kepada wartawan.

Dikatakan Ngatiyana, pembangunan kolam retensi atau embung di wilayah Pasirkaliki Pemkot Cimahi telah melakukan pembebasan lahan di Pasirkaliki sekitar 1 hektar. Untuk pembangunannya akan dilakukan oleh BBWS Citarum. 

Baca Juga: 237 Peristiwa Kebakaran di Kabupaten Bandung Karena Ini

 "Untuk pembebasan lahan kolam retensi di Pasirkaliki sudah selesai. Bahkan desainnya sudah ada jadi tinggal dibangun," ujar Ngatiyana.

Dikatakan Ngatiyana, dengan segera dibangunnya kolam retensi diharapkan dapat menjadi solusi penanganan banjir terutama di kawasan Cilember-Cigugur Tengah hingga ke Kelurahan Melong-Cimahi Selatan. “Seperti yang terjadi pada Selasa (2 November 2021) lalu, curah hujan tinggi membuat sejumlah ruas jalan di Kota Cimahi dikepung banjir, bukan hanya menimbulkan kerugian material tapi juga aktivitas terganggu,” ujar Ngatiyana.

Kendati demikian Ngatiyana menegaskan  untuk banjir di daerah perbatasan Kota Cimahi dengan Kota Bandung dibutuhkan kerjasama dengan kab/kota sekitar juga masyarakatnya . "Tidak bisa sendiri parsial, harus barengan, seperti di wilayah Cilember itu bersama Kota Bandung penanganannya, dan juga diharapkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan," pungkas Ngatiyana. (may nurohman)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x