Siaga Darurat, Status Kebencanaan Kota Cimahi Hadapi Musim Penghujan Tahun Ini

- 5 November 2021, 05:30 WIB
Warga Cilember, Kelurahan Cigugur Tengah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi memanfaatkan MCK umum untuk membersihkan barang pasca banjir Selasa 2 Novemver 2021 lalu. Bada Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cimahi ingatkan warga rawan bencana agar siaga menghadapi awal musim penghujan yang disertai fenomena La Nina.
Warga Cilember, Kelurahan Cigugur Tengah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi memanfaatkan MCK umum untuk membersihkan barang pasca banjir Selasa 2 Novemver 2021 lalu. Bada Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cimahi ingatkan warga rawan bencana agar siaga menghadapi awal musim penghujan yang disertai fenomena La Nina. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pasca serangkaian bencana alam banjir di sejumlah wilayah Kota Cimahi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi menaikan status kebencanaan menjadi siaga darurat . Masyarakat Kota Cimahi diingatkan untuk mewaspadai fenomena La Nina pada musim hujan dan munculnya potensi bencana hidrometeorologi.

“Status siaga bencana sudah diputuskan unsur pimpinan di Pemkot Cimahi dan sudah diusulkan ke Pemprov Jabar. Selain itu putusan juga sudah sesuai dengan arahan daru PemrovJabar,” terang Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Asep Bahtira, kepada Portal Bandung Timur.

Disampaikan Asep Bahtiar, penetapan status kebencanaan dari daerah yang disampaikan ke Provinsi Jawa Barat menjadi rujukan untuk penetapan status kebencanaan daerah di Jawa Barat kedepannya. "Arahannya memang dari provinsi tapi penetapannya oleh daerah dan laporannya siudah disampaikan ke provinsi untuk menetapkan status bencana hidrometeorologi se-Jawa Barat," ujar Asep Bahtiar.

Baca Juga: Venessa Angel dan Bibi Andriansyah Suaminya Meninggal Akibat Kecelakaan di Tol Nganjuk

Dikatakan Asep Bahtiar, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatogi, dan Geofisika (BMKG), saat ini menang sudah memasuki musim penghujan, yang puncaknya diprediksi akan terjadi Desember 2021. "Januari itu sedikit landai, Februari-Maret itu prakiraan BMKG akan tinggi lagi curah hujannya. Jadi kita imbau masyarakat selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan," terang Asep Bahtiar.

Menurut Asep Bahtiar, bencana hidrometeorologi berpotensi terjadi di Kota Cimahi. Diantaranya banjir, longsor hingga angin puting beliung yang dalam dua pekan terakhir mengalami peningkatan.

Dalam dua pekan terakhir,menurut Asep Bahtiar,  cukup banyak rumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin kencang hingga benteng roboh saat hujan turun. Selain itu, genangan air juga kerap muncul di beberapa titik.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia, Persib Bandung Meunang Deui Wae

"Dalam dua pekan terakhir ini memang cuacanya cukup ekstrim. Saat hujan dua tiga jam dan angin kencang banyak rumah-rumah rusak, seperti atapnya kena angin, rumahnya ambruk rumahnya tertimpa benteng," ujar Asep Bahtiar.

Dikatakan Asep Bahtiar, dalam menghadapi musim penghujan kali ini yang ditandai dengan fenimena La Nina personel BPBD Kota Cimahi sendiri siaga 24 jam. Untuk menghadapi kemungkinan yang terjadi akibat bencana alam BPBD Kota Cimahi melakukan koordisnsi dengan stakeholder terkait.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah