PORTAL BANDUNG TIMUR - Warga korban banjir luapan sungai Cibeureum di perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung kesulitan membersihkan sampah disertai tanah lumpur sisa banjir di dalam rumah dan lingkungan pemukiman. Warga korban banjir membutuhkan sarana dan prasarana kebersihan serta pasokan air bersih dan cairan pembersih (desinfektan).
“Kalau untuk sekedar membersihkan pakaian dan alat-alat rumah tangga yang terendam air serta lumpur bisa pake alat seadanya dan air sumur. Tapi kalau untuk membersihkan lumpur dan sampah, kami rada sulit juga karena jarang yang punya pacul atau singkup,” ujar Dede warga Cilember RT 05 RW 06 Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi, saat ditemui Portal Bandung Timur disela membersihkan alat-alat rumah tangga di depan rumahnya Rabu 3 November 2021.
Banjir yang melanda pemukiman warga di daerah Cilember Kota Cimahi dan Maleber Kota Bandung menurut Dede sangat besar . “Seperti biasa banjir pertama pasti membawa sampah dan tanah lumpur, untuk membersihkannya cukup sulit juga karena kurangnya air untuk membersihkan, juga alat-alat,” ujar Dede.
Baca Juga: Bio Farma Tlah Kantongi Izin Edar Vaksin Sinovak Untuk Vaksinasi Anak Usia 6 hingga 11 Tahun
Karenanya, menurut Dede, warga sangat berharap akan pasokan air untuk membersihkan tanah lumpur dan sampah di kawasan pemukiman. Selain itu juga membutuhkan cairan sanitasi seperti karbol, lisol dan sabun maupun desinfektan.
“Seperti tahun-tahun lalu, karena kurang tanggap sisa banjir mengakibatkan banyak warga yang terkena penyakit. Terutama anak-anak dan orang yang sudah tua, apalagi saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi,” ujar Dede.
Baca Juga: UPDATE PTM Terbatas Kota Bandung, 54 Sekolah Kembali PJJ
Harapan bantuan cairan pembersih juga diharaokan sejumlah ibu rumah tangga yang rumahnya tidak jauh dari aliran sungai Cibeureum. Rumah warga di RW06 Cigugur Tengah Kota Cimahi dan RW 04 Maleber Kota Bandung paling parah kondisinya. Saat hujan turun air meluap hanya sebatas betis orang dewasa, namun menjelang magrib air naik hingga pinggang dan malam hari mencapai dada orang dewasa.
Hingga Rabu 3 November 2021 siang sejumlah warga masih terlihat membersihkan rumah dari sisa tanah lumpur. Sementara menjelang pukul 13.00 WIB langit sudah kembali mendung. (may nurohman)***