Dodo Suhendar, Bantuan Sudah di Distribusikan dan Penanganan Bencana Alam di Kota Cimahi Masih di Lakukan

- 8 Januari 2024, 20:46 WIB
Warga memandangi benteng dan pagar lapang futsal di Jalan Martasik RT 03 dan RT 05 RW 14 Kelurahan Cipageran yang jebol menimpa rumah.
Warga memandangi benteng dan pagar lapang futsal di Jalan Martasik RT 03 dan RT 05 RW 14 Kelurahan Cipageran yang jebol menimpa rumah. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat salurkan bantuan bagi korban terdampak bencana alam di Kota Cimahi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cimahi masih melakukan penanganan diwilayah terdampak bencana alam banjir dan angin kencang yang terjadi pada Sabtu 6 Januari 2024.

“Pemerintah provinsi Jawa Barat melalui Dinas Sosial sudah menyalurkan bantuan sembako dan pakaian untuk korban bencana alam di Kota Cimahi. Dinsos Jabar mengirimkan bantuan logistik permakanan seperti mie instan, sarden, kornet, minyak goreng, biskuit, kecap, saos, dan gula, serta logistik sandang seperti selimut, kaos, daster, dan alat mandi," terang Pelaksana Harian Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar, Dodo Suhendar, kepada awak media Senin 8 Januari 2024.

Selain itu menurut Dodo Suhendar, bantuan juga datang dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Abiyoso. “Bantuan yang diberikan selain makanan, juga  selimut, kasur, dan family kit, logistik kelompok rentan seperti kidsware, sandang bayi, makanan anak, serta logistik pengungsian berupa tenda gulung," ujar Dodo Suhendar.

Baca Juga: Warga Korban Banjir Bandang di Cipageran Masih Was Was

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan, mengatakan bahwa hingga saat ini jajarannya masih melakukan penanganan pascabencana di lima titik. “Paling parah memang banjir melanda pemukiman di Jalan Martasik RT 03 dan RT 05 RW 14 Kelurahan Cipageran yang mengakibatkan air masuk ke sejumlah rumah dengan tinggi muka air mencapai 30 centimeter dan ada 2 unit rumah terendam dengan tinggi muka air mencapai 90 centimeter hingga mengakibatkan tembok rumah jebol dan 1 kirmir jebol, tapi tidak sampai ada korban jiwa,” kata Fitriandy Kurniawan.

Selain itu, banjir yang melanda Kota Cimahi juga terjadi di Kampung Anggaraja RT 01 RW 07 Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara. Terdapat 4 unit rumah terendam dengan tinggi muka air mencapai 50 centimeter.

Baca Juga: Ini Penyebab Banjir di Kota Cimahi, Hujan Deras, Sampah dan Sedimentasi

Kemudian di Gang Bapa Madi RT 04 RW 19 Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara terjadi tanah longsor menerjang 1 unit rumah  yang di huni 6 jiwa. Di RW 07 Kelurahan Citeureup banjir mengakibatkan tembok penahan tebing atau TPT jebol hingga menyebabkan air meluap ke jalan dan 7 unit rumah terendam.

“Selain banjir dan tanah longsor juga bencana alam angin kencang yang menimpa sejumlah rumah warga di RT 01 RW 04 Kampung Cikendal Kelurahan Cipageran. Terhadap cuaca saat ini kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan terus memantau perkembangan informasi prakiraan cuaca serta mempersiapkan diri dalam menghadapi musim penghujan yang sedang terjadi diwilayah Kota Cimahi,” pungkas Fitriandy Kurniawan.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x