Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Kebakaran kedai mie legendaris Bakmie Karet Cibadak di Jalan Cibadak 297 RT 15 RW 04 Kelurahan Jamika Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung Selasa 5 Maret 2024 melumat seluruh isi bangunan. Kebakaran berawal dari kebocoran gas dilantai dua merembet ke bagian bawah bangunan.
“Tidak ada korban jiwa, semua selamat dapat keluar dari bangunan. Api dengan cepat membesar karena barang-barang mudah terbakar,” terang Ade Hidayat Kasubag UPT Barat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung.
Menurut Ade Hidayat, kebakaran yang menimpa Bakmie Karet Cibadak terjadi pada pukul 14.20 WIB. “Respon cepat dilakukan petugas hingga api tidak menyambar kebangunan sekitarnya, pemadaman hanya memakan waktu 40 menit, tidak ada korban jiwa,” kata Ade Hidayat.
Baca Juga: Hujan Tidak Terlalu Deras Kelurahan Cibadak dan Sekitarnya di Landa Banjir
Terkait dengan kepulan asap hitam menurut Ade Hidayat dikarenakan barang yang mudah terbakar dengan cepat tersambar api dan karena bangunan berdempetan serta tidak ada ventilasi udara. “Sama sekali tidak ada ventilasi udara, karena bangunan berhimpitan, otomatis asap semua keluar dari bagian depan,” kata Ade Hidayat.
Terkait dengan jumlah kerugian yang di derita pemilik menurut Ade Hidayat hingga saat ini pihak kepolisian masih meminta keterangan dari pemilik maupun karyawan. “Hanya saja dipastikan bahwa kebakaran akibat kebocoran pipa gas di lantai dua dan tidak ada korban jiwa,” pungkas Ade Hidayat.
Bakmie Karet Cibadak merupakan salah satu kedai mie khas Tionghoa atau Cina di kawasan Cibadak Kota Bandung yang sangat legendaris. Bersama dengan kedai mie Danau Toba yang lokasinya saling berhadapan di Jalan Cibadak pendek atau simpang Sudirman-Kelenteng, sudah ada sejak tahun 1950-an.
Baca Juga: Sekarang, Posko Bencana Banjir Berdiri di RW 02 Cibadak
Setiap akhir pekan disaat ibadah masyarakat Tionghoa disekitar kelenteng atau vihara maupun gereja, selalu menawarkan menu khas mie cina atau chinese food dan oriental food. Tidak seperti lazimnya kedai atau warung bakso, Bakmie Karet Cibadak sudah buka sejak pukul 06.00 WIB.
Bagi masyarakat Tionghoa Kota Bandung khususnya ataupun warga di luar Kota Bandung umumnya yang akan pergi beribadah ke Kelenteng sudah pasti akan mampir. “Sayang terbakar, padahal sangat legendaris sekali. Bukan hanya mienya yang khas, tetapi juga tempatnya, baik ornamennya maupun meja dan kursinya sangat khas tempat makan mie orang Cina,” ujar Teti seorang warga keturunan asli kelahiran Cibadak Jalan Luna belakang Vihara Budhi yang lokasinya dengan Bakmie Karet Cibadak hanya sekitar 30 meteran.***
