Network
PORTAL BANDUNG TIMUR.-
Hujan deras, genangan air dan kemacetan setiap musim penghujan sudah menjadi hal biasa dan diakrabi warga Kota Bandung. Meski merasa kesal warga Kota Bandung tidak mampu berbuat banyak dan hanya bisa pasrah menikmati.
“Lain Kota Bandung ngarana amun usum hujan teu banjir cileuncang. Edeuk hujan leutik banjir komo hujan gede jiga ayeuna,” ujar Sodikin (43) tukan ojeg di Jalan Cikadut Kel. Karang Pamulang Kec. Mandalajati Kota Bandung, saat berteduh menunggu air yang menggenangi ruas Jalan AH.Nasution-Cikadut yang tergenang air hingga paha orang dewasa saat hujan mengguyur Kota Bandung, Rabu 21 Oktober 2020.
Sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah kalau Kota Bandung diguyur hujan, lantas terjadi banjir cileuncang di sejumlah ruas jalan. Bahkan berdasarkan hasil pendataan Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung saja sedikitnya ada 40 titik genangan air bila hujan turun dengan variasi 5 centimeter hingga 50 centimeter, bahkan bisa lebih bila volume hujan tinggi dan intensitasnya lama.
Baca Juga: Perahu Klotol Lawas Masih Digemari
Di wilayah Gedebage saja ada 15 titik dengan titik paling tinggi berada di pasar Gedebage dan jalan Soekarno Hatta. Titik lain berada di jalan protokol bahkan jalan nasional, seperti di Jalan Jend. A. Yani. A.H. Nasution, Asia Afrika, Tamblong dan Naripan. Juga di Jalan Ibrahim Adjie, Gatot Subroto, Padjajaran, Gardujati, Astana Anyar, Cibadak, Dipati Ukur, P.H.H.Hasan Mustofa, Surapati, dan beberapa ruas jalan lainnya. (heriyanto)***
