7 Jam Menari di Hari Kartini Bongkeng Arts Space, Bangkit Dimasa Pandemi

- 21 April 2021, 23:27 WIB
Para seniman dan seniwati yang tergabung di Sanggar Seni Bongkeng Arts Space melakukan tarian selam 7 jam non-stop dalam rangka memperingati Hari Kartini.
Para seniman dan seniwati yang tergabung di Sanggar Seni Bongkeng Arts Space melakukan tarian selam 7 jam non-stop dalam rangka memperingati Hari Kartini. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti

PORTAL BANDUNG TIMUR - ‘Bangkit Dimasa Pandemi’, menjadi tema yang diangkat anak-anak yang tergabung dalam sanggar seni Bongkeng Arts Space dalam mengisi momentum Hari Kartini pada 21 April 2021.   Melalui tema “Bangkit Dimasa Pandemi” merupakan sebuah seruan kepada seluruh masyarakat untuk bangkit bersama keluar dari masa-masa sulit berkepanjangan yang hingga saat ini belum kunjung berakhir.

Sebanyak enam orang penari  melakukan tarian selama 7 jam non stop, diawali Gua Jepang kawasan Taman Hutan Raya Djuanda Dago Pakar, kawasan Dagor Resort dan berakhir di Sanggar Seni Bongkeng Arts Space. Mereka adalah,  Supriyadi, Ridwan Zaenal Mutakin, Sekar Arum Kirana Dewi, Anggi Agustiawarman, Tegar Pamungkas, dan Guntara Wijaya.

“Pada Peringatan Hari Kartini ini agar dijadikan sebuah motivasi dan pelita yang tak pernah padam dan selalu bersinar bagi seluruh kaum wanita. Bangkit dalam meningkatkan pendidikan dan kecerdasan serta emansipasi di berbagai bidang,” demikian ujar Deden Tresnawan akrab disapa Deden Bulenk yang menginisiasi 7 Jam Menari di Hari Kartini.

Baca Juga: Yana Mulyana, Kolam Retensi Bima Harus Kelar Tahun Ini

Melalui media tarian para seniman yang tergabung di Bongkeng Arts Space berharap seluruh kaum wanita agar terus memberikan kontribusi di berbagai bidang bagi bangsa dan negara tercinta. Karena sejatinya, setiap wanita bisa dan mampu menjadi Kartini, dengan cara dan upaya masing-masing.

Secara konseptual, sikap dan pemikiran Raden Ajeng Kartini, pada saat itu sangat baik dan positif. Khususnya dalam mengangkat harkat dan martabat, serta meningkatkan peran dan posisi kaum wanita di masyarakat.

Apabila semua pihak khususnya kaum wanita menelusuri dan lebih mendalam membaca tulisan-tulisan karya Raden Ajeng Kartini, semua pihak tentu akan menemukan sosok Raden Ajeng Kartini yang maju dan modern, melalui sikap dan pemikirannya yang cerdas dan jernih. Selain itu juga dapat memberikan suatu pencerahan dan inspirasi kepada semua pihak, tidak hanya bagi kaum perempuan saja, akan tetapi juga bagi perubahan pola pikir masyarakat secara umum.

Baca Juga: Libatkan 5 Ribu Orang, Dikerjakan Padat Karya Perkeretaapian

“Dimasa Pandemi Covid-19 ini kita semua memiliki segala keterbatasan. Tapi kita mempunyai kesempatan untuk bisa kembali melakukan penjelajahan seorang Kartini dan menemukan keberadaan kita sendiri seperti Kartini,” ujar Deden Bulenk.

Jika Kartini bisa menjangkau dunia dalam belenggutradisiJawa yang ketat dan lingkungan social melalui surat-surat yang dia tulis, maka perempuan dimasa sekarang bisa memanfaatkan media social secara kreatif untuk menulis, mebuat karya seni dan lainnya.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x