Hari Kartini, Ditandai Bongkeng Arts Space dengan Menari 7 Jam Nonstop Menembus Ruang Tanpa Batas

- 21 April 2022, 18:56 WIB
Penari Aritha Maulidah Meindahyeni dari  sanggar Bongkeng Arts Space melakukan tarian selama 7 Jam Menari Nonstop di Taman Cikapayang Dago dalam rangka memperingati Hari Kartini.
Penari Aritha Maulidah Meindahyeni dari sanggar Bongkeng Arts Space melakukan tarian selama 7 Jam Menari Nonstop di Taman Cikapayang Dago dalam rangka memperingati Hari Kartini. /Deden Bulenk/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Ada banyak cara untuk mengenang dan memperingati tokoh pahlawan emansipasi wanita Raden Ajeng Kartini setiap tanggal 21 April. Para penari yang tergabung dalam sanggar seni Bongkeng Arts Space dengan diinisiasi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengembangan Kebudayaan Daerah Jawa Barat menyelenggarakan tarian selama 7 jam di 7 titik Kota Bandung pada Kamis 21 April 2022.

Dua penari utama, Ridwan Zaenal Mutakin dan  Aritha Maulidah Meindahyeni memulai melakukan rangkaian tarian bertajuk “Menembus Ruang Tanpa Batas” dari kawasan Buah Batu  tepat pukul 14.00 WIB. “Rekan-rekan akan melakukan tarian di 7 titik selama 7 jam tanpa henti, dengan setiap titik melakuan tarian selama 1 jam,” terang Deden Tresnawan, pimpinan Sanggar Seni Bongkeng Arts Space, disela kegiatan di titik Taman Cikapayang Dago, Jalan Ir H Djuanda (Dago).

Disampaikan Deden Tresnawan yang akrab di sapa Deden Bulenk dikalangan penggiat seni, nafas RA Kartini dalam kondisi kekinian masih dijadikan motoivasi bagi banyak tokoh pergerakan wanita di tanah air.

Baca Juga: Pemprov Jabar Siapkan 3.000 Dosis Vaksin Covid 19 untuk Pemudik

“Bahkan di era kekinian dimana pandemi Covid-19 belum kunjung berakhir, sosok-sosok Kartini era milenial terus bermunculan dengan segudang idenya, mereka bergerak tidak hanya dalam kegiatan perekonomian melalui UMKM, juga dalam dunia pendidikan yang memberikan berbagai terobosan pada siswa agar tidak sampai learig loss (ketertinggalan pelajaran). Apalagi di dunia kesehatan, banyak tenaga kesehatan yang mengorbankan diri hanya untuk menolong,” ujar Deden Bulenk.

Kehadiran para penari cukup mengundang perhatian dari warga sekitar lokasi yang dijadikan space menari. Seperti di Taman Cilaki, sejumlah anak sekolah menengah (SMU)  yang masih berseragam lengkap tengah mengisi waktu berhenti sejenak untuk berswafoto dengan penari dengan posisi tengah melakukan gerakan tari.

Ridwan Zaenal Mutakin dan Aritha Maulidah Meindahyeni dua penari dari sanggar Bongkeng Arts Space menari selama 7 jam nonstop di 7 titik dalam rangka memperingati Hari Kartini, 21 April 2022.
Ridwan Zaenal Mutakin dan Aritha Maulidah Meindahyeni dua penari dari sanggar Bongkeng Arts Space menari selama 7 jam nonstop di 7 titik dalam rangka memperingati Hari Kartini, 21 April 2022.
Dikawasan Taman Cikapayang kehadiran penari juga cukup menarik perhatian para pengguna Jalan Dago. Masyarakat yang melihat Ridwan Zaenal Mutakin dan Aritha Maulidah Meindahyeni menari sambil membawa lukisan RA Kartini, baru tahu kalau aksi tarian dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kartini.

Rangkaian tarian selama 7 jam nonstop akan diakhiri Ridwan Zaenal Mutakin dan Aritha Maulidah Meindahyeni di sanggar Bongkeng Arts Space di Jalan Bojongkoneng   Gang Kamasan II Bojong Koneng Kelurahan Sukapada Kecamatan Cibeunyi Kota Bandung, mereka akan berbaur menari bersama dengan anggota sanggar lainnya. (heriyanto)*** 

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah