Bongkeng Arts Space, Menari 3 Jam Untuk Menghargai Air

- 22 Maret 2022, 03:02 WIB
Anak-anak dari Sanggar Seni Bongkeng Arts Space saat melakukan perfomace 3 Jam Menari dalam rangka Hari Aie Sedunia.
Anak-anak dari Sanggar Seni Bongkeng Arts Space saat melakukan perfomace 3 Jam Menari dalam rangka Hari Aie Sedunia. /Portal Bandung Timur/

PORTAL BANDUNG TIMUR - World Water Day, Peringatan ini ditujukan agar masyarakat dunia memahami akan pentingnya ketersediaan air bersih dan pemeliharaan sumber air bersih berkelanjutan. Tak hanya itu, momen ini juga untuk meningkatkan kesadaran akan krisis air global dan dukungan terhadap Sustainable Development Goal (SDG) 6 yakni air dan sanitasi untuk semua pada 2030.

 Inisiatif perayaan Hari Air Sedunia diumumkan pada Sidang Umum PBB ke 47 pada 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil. Majelis Umum mengadopsi resolusi A/RES/47/193. Berdasarkan resolusi, 22 Maret ditetapkan sebagai Hari Air Sedunia.

Untuk tahun ini, kami Komunitas Bongkeng Arts Space mengusung tema menghargai air untuk kehidupan. Bongkeng Arts Space akan  memperingati Hari Air Sedunia ini  dengan melakukan respon gerak di Dago Pakar dan bantaran Sungai Cikapundung oleh para penari yang terdiri dari: Memey, Annisa, Arin, Oktavianti, Aira, Vania, Chika, Celsi, Sasa, ini akan berlangsung selama 3 jam, mereka membawa 7 sumber air yang dibawa dari beberapa tempat. Nilai air lebih dari sekadar harganya.

 Air memiliki nilai yang sangat besar dan kompleks bagi rumah tangga kita, budaya, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan keutuhan lingkungan alam kita. Jika kita mengabaikan salah satu dari nilai-nilai ini, maka risikonya adalah pengelolaan sumber daya yang salah, padahal jumlah air terbatas dan tak tergantikan. "Air sering kali merupakan sumber daya yang relatif langka dan berharga di dunia  ini, dan kelangkaan air kemungkinan besar akan memburuk karena dampak perubahan iklim,"

Kebutuhan mendesak akan air membuat negara-negara di wilayah Asia-Pasifik perlu memanfaatkan air limbah, mengatasi polusi air dan meningkatkan efisiensi air termasuk dari sektor industri. World Water Day atau Hari Air Sedunia adalah perayaan tahunan yang dilakukan untuk kembali menarik perhatian publik pada pentingnya air bersih dan penyadaran manusia terhadap keberlangsungan kehidupan. Tujuannya adalah merayakan air dan meningkatkan kesadaran lebih dari 2,2 miliar orang yang hidup tanpa akses ke air bersih. Ini tentang sebagai aksi untuk mengatasi krisis air global.

Baca Juga: Vaksin Sinopharm Boleh Digunakan untuk Vaksinasi Booster Primer Vaksin Sinovac

Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan populasi global mengartikan, pertanian dan industri semakin ‘haus’ dan pembangkit energi intensif air meningkat untuk memenuhi permintaan itu. Sedangkan perubahan iklim membuat air dalam kondisi tidak menentuyang pada akhirnya berkontribusi pada polusi.

Sebagai masyarakat yang harus menyeimbangkan antara kebutuhan dan ketersediaan air, nyatanya masih banyak orang yang tidak mempertimbangkan dalam porsi pemakaian air. Bagaimana cara kita menghargai air berarti tentang bagaimana air dikelola dan dibagikan. Semua air dihasilkan oleh ekosistem. Dan semua air yang kita abstraksi untuk digunakan manusia pada akhirnya kembali ke lingkungan, bersama dengan kontaminan apa pun yang telah kita tambahkan.

Siklus air adalah ‘jasa ekosistem’ kita yang terpenting. ‘Nilai’ yang lebih tinggi harus diberikan untuk melindungi lingkungan guna memastikan pasokan air berkualitas baik dan membangun ketahanan terhadap guncangan seperti banjir dan kekeringan.

Air menyimpan dan memindahkan air ke tempat yang paling membutuhkannya, serta membantu membersihkan dan mengembalikannya ke alam setelah digunakan oleh manusia. Jika infrastruktur ini tidak memadai, pembangunan sosial ekonomi rusak dan ekosistem terancam punah. Penilaian umum infrastruktur air cenderung meremehkan atau tidak memasukkan biaya, terutama biaya sosial dan lingkungan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x