Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Google Doodle hari ini, Jumat 23 Februari 2024 merayakan ulang tahun Casimir Funk yang ke-140. Seorang ahli biokimia Polandia-Amerika yang sangat berjasa untuk kehidupan manusia di muka bumi ini.
Berkat eksperimennya, pada tahun 1911 untuk pertamakali ditemukan zat yang dapat membantu pertumbuhan dan fungsi berbagai sel. Zat hasil temuan berupa B1 atau Tiamin yang kemudian dibentuk kristal untuk dikosumsi dinamainya Vitamin.
Berkat hasil eksperimennya selama 35 tahun di US Vitamin Corporation, Casimir Funk yang berimigrasi ke New York City Amerika Serikat tahun 1915 ditemukan 13 jenis Vitamin. Berkat jasanya Casimir Funk pada tahun 1920 dinaturalisasi menjadi warga negara Amerika Serikat.
Baca Juga: Google Doodle Hari Ini Tampilkan Mak Nyak Aminah Cendrakasih
Berdasarkan keterangan yang dikutip dari Google Doodle, Casimir Funk adalah individu luar biasa yang hidupnya meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di bidang sains, khususnya di bidang biokimia dan nutrisi. Casimir Funk dibesarkan di Polandia, dan setelah menyelesaikan sekolah menengahnya, dia pergi ke Swiss untuk belajar biologi dan kimia.
Pada usia 20 tahun, Funk menerima gelar PhD di bidang kimia organik dari Universitas Bern dan mulai bekerja di berbagai lembaga penelitian di seluruh Eropa. Ketertarikan Funk muncul pada efek bahan makanan terhadap penyakit tertentu seperti penyakit kudis, kanker, pellagra, rakhitis, dan banyak lagi.
Pada tahun 1911, Funk bereksperimen dengan zat yang disebut B1 atau Tiamin dan membentuknya menjadi kristal kecil yang dapat dimakan yang membantu pertumbuhan dan fungsi berbagai sel.
Ia juga menamai ciptaannya Vitamin, dari kata Latin Vita atau kehidupan dan Amina atau senyawa kimia yang mengandung gugus amino. Istilah ini kemudian disingkat menjadi Vitamin.
Baca Juga: Bubur Papeda Jadi Google Doodle Hari Ini
Dari sudut pandang keluarganya, Casimir adalah anak yang bersemangat dan ingin tahu, selalu bersemangat menjelajahi dunia di sekitarnya. Saat tumbuh dewasa, ia menunjukkan kecerdasan yang tajam dan rasa haus yang tak pernah terpuaskan akan pengetahuan. Ia menempuh pendidikannya dengan penuh semangat meski menghadapi kendala sebagai mahasiswa Yahudi di Eropa pada masa meningkatnya anti-Semitisme. Casimir bertahan dan meraih gelar doktor.
