Penyelamatan Bernama, Program Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan Objek Pemajuan Tradisi Budaya.

- 27 Mei 2022, 18:06 WIB
Inu Kertapati pewaris Topeng Cerbon gaya Slangit Sudjana Arja saat menampilna tari Topeng Rumyang pada pegelaran  dalam rangka Program Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan Objek Pemajuan Tradisi Budaya.
Inu Kertapati pewaris Topeng Cerbon gaya Slangit Sudjana Arja saat menampilna tari Topeng Rumyang pada pegelaran dalam rangka Program Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan Objek Pemajuan Tradisi Budaya. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah Jawa Barat melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat lakukan pegelaran seni unggulan tari Topeng Cirebon gaya Slangit Sudjana Arja. Pegelaran dilaksanakan di Desa Slangit Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon Jawa Barat dalam rangka Program Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan Objek Pemajuan Tradisi Budaya.

“Bukan tanpa alasan kami memilih kesenian Tari Topeng Cerbon gaya Slangit Sudjana Arja sebagai program pertama yang ditampilkan. Berdasarkan pemilihan tim kurator kami, pasca pandemi Covid-19 sejak 2020, sejumlah kesenian tradisional diambang kepunahan,” ujar Kepala Seksi Atraksi Seni Budaya UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, Iwan Gunawan, disela pegelaran.

 Disampaikan Iwan Gunawan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat melalui UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, banyak mendapat masukan dari sejumlah pelaku seni budaya, khususnya pelaku seni budaya tradisional tentang kondisi seni budaya tradisi maupun perekonomian para pelakunya.

Baca Juga: Lembaga Kursus dan Pelatihan Siap Bangkit Usai Pandemi Covid-19

“Kita belum tahu persis berapa seni budaya tradisional Jawa Barat yang mengalami kepunahan, hampir atau nyaris punah dan masih bertahan. Seperti halnya sanggar dan Tari Topeng Cerbon gaya Slangit Sudjana Arja ternyata selama pandemi Covid-19 justru dimanfaatkan untuk melatih anak-anak dan hasilnya turut ditampilkan malam ini,” ujar Iwan Gunawan yang hadir mewakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa BaratDrs. Benny Bachtiar, M.Si.

Disampaikan Iwan Gunawan,  Tari Topeng Cerbon atau Cirebon merupakan seni tari pertunjukan yang sarat simbol dan penuh makna hidup dan kehidupan. Pesan yang disampaikan tidak hanya dalam bentuk tarian dengan gerakannya serta irama tetabuhannya saja.

“Simbol-simbol hidup dan kehidupan di tari topeng juga disampaikan melalui karakter topeng atau kedok dan juga asesoris yang dipergunakan. Pesan yang disampaikan berupa sifat baik dan buruk manusia, cinta kasih kepada sesama, sifat kepemimpinan dan juga pesan-pesan tafsir keagamaan Islam khususnya,” ujar Iwan Gunawan.

Baca Juga: Eril Belum Ditemukan, ASN Pemprov Jabar Diminta Gelar Doa Bersama

Dalam pejalanannya Tari Topeng Cirebon mengalami transformasi. Tarian yang semula hanya ditampilkan di dalam keraton dibawa keluar para penari dan penabuh gamelannya.

Bahkan dimasa sulit dimana para penari berupaya menghidupi perekonomian melahirkan dua tipologi tari topeng Cirebon. Yaitu,  Topeng Cirebon wilayah barat yang meliputi Gegesik, Slangit, dan Palimanan di Kabupaten Cirebon. Juga ke wilayah Pekandangan dan Tambi di Kabupaten Indramayu, serta Bongas di Kabupaten Majalengka.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x