Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), E. Aminudin Aziz menyampaikan, motivasi dan apresiasi. Apresiasi diberikan atas pengabdian dan komitmen semua peserta pelatihan dalam mengimplementasikan program revitalisasi bahasa daerah.
Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah untuk tunas Bahasa Ibu Jenjang SD di Hotel Sutan Raja, Soreang, sejak 5 Juli hingga 8 Juli 2022 semalam merupakan bagian dari upaya revitalisasi bahasa daerah.
“Saya berharap, kegiatan yang akan berlangsung sampai bulan Oktober mendatang. Juga dapat terlaksana dengan baik dan berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” Aminudin Aziz.
Baca Juga: Gempa 5.4 Landa Pesisir Jawa Timur, Tidak Berpotensi Tsunami
Dikatakan Aminudin Aziz, strategi yang harus ditempuh agar program revitalisasi bahasa daerah berhasil yang harus dilakukan adalah pemahaman konsep yang benar. “Konsep yang harus dipakai ialah konsep kesemestaan, yaitu bahwa program revitalisasi bahasa daerah yang akan digarap melibatkan semua orang, baik itu dengan pengawas, kepala sekolah, dan guru terkait,” ujar Aminudin Aziz.
Sementara Kepala Balai Bahasa Jawa Barat, Syarifuddin menyampaikan, apresiasi kegiatan ini dapat terlaksana sebagai tindak lanjut dari hasil rekomendasi rapat koordinasi, yang sudah disepakati antara Balai Bahasa Jabar dengan dinas pendidikan kabupaten/kota se-Jawa Barat, para pengawas, dan maestro/pakar.
“Saya mengucapkan terima kasih semua pihak yang telah mendukung program revitalisasi bahasa daerah, terutama kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang senantiasa memberikan arahan dan bimbingannya, sehingga para pihak yang terlibat dapat menjalankan program dengan baik,” ucapnya. (heriyanto)***
