Tari Ketuk Tilu di Jalan Diponegoro Kota Bandung Semarakan Hari Jawa Barat ke 77

- 20 Agustus 2022, 00:55 WIB
Warga menyemut mengikuti kegiatan tari Ketuk Tilu Kolosal di Jalan Diponegoro Kota Bandung Jumat 19 Agustus 2022 dalam rangka Hari Jadi Jawa Barat ke 77.
Warga menyemut mengikuti kegiatan tari Ketuk Tilu Kolosal di Jalan Diponegoro Kota Bandung Jumat 19 Agustus 2022 dalam rangka Hari Jadi Jawa Barat ke 77. /Foto : Humas Disparbud Jabar/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Seribu warga Jawa Barat dari berbagai daerah  Jumat 19 Agustus 2022 tumpah ruah di Jalan Diponegoro depan Gedung Sate Bandung. Dalam cuaca panas terik cuaca dan saling berdesakan tidak dirasakan, yang justru sebaliknya hanya kegembiraan yang terpancar.

Kaum wanita berkebaya dengan di dominasi warga merah datang ke Jalan Diponegoro Bandung hanya untuk satu tujuan. Mereka akan menari bersama tarian Ketuk Tilu yang merupakan tarian pergaulan masyarakat Sunda di daerah pakaleran atau Jawa Barat bagian pesisir utara.

Kegiatan yang diinisiasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat dalam rangka menyemarakan Hari Jadi Jawa Barat ke 77, diikuti 1.000 lebih penari. Mereka tergabung dalam berbagai komunitas wanita serta sanggar seni dari 27 kabupaten dan kota.

Baca Juga: Persib Bandung Menyodok ke 10 Besar Klasemen Liga 1 Lewat Gol Sematawayang David da Silva

Dalam kondisi berdesakan memang sangat sulit untuk melakukan gerakan tarian sempurna. Apalagi untuk melakukan gerakan tarian khas Sunda yang kaya akan gerak kaki maupun tangan serta liukan badan.

Namun setidaknya, masyarakat yang hadir mampu mengikuti gerakan tangan dan kaki. “Meski sebelumnya sudah berlatih, tapi dalam kondisi seperti ini sangat sulit untuk bergerak karena tidak ada jarak,” ujar Widiastuti, salah seorang ibu dari Komunitas Kebaya.

Instruktur memberikan contoh gerakan pada acara Ketuk Tilu Kolosal di Jalan Diponegoro depan Gedung Sate Bandung.
Instruktur memberikan contoh gerakan pada acara Ketuk Tilu Kolosal di Jalan Diponegoro depan Gedung Sate Bandung.
Hal senada juga disampaikan Ami dari sanggar tari Puspa Rahayu yang mengaku sulit melakukan tarian karena kondisi berdesakan. “Sangat panas dan berdesakan susah menari,” ujar Ami diamini rekan-rekan lainnya.

Untuk mempermudah masyarakat yang turut serta menari dalam acara bertajuk Ketuk Tilu di panggung utama dipandu delapan orang penari. Di panggung lainnya, tampak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Atalia Praratya serta tamu udangan lainnya turut menari.

Awalnya gerakan tarian yang dilakun mengikuti instruksi dan gerakan yang diperagakan instruktur. Namun tidak berlangsung lama setelah itu masyarakat melakukan gerakan saka atau gerakan alakadarnya mengikuti gending pengiring.

Tarian Ketuk Tilu Kolosal tidak berlangsung lama karena Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan tamu undangan lainnya melakukan kegiatan lainnya yang pada hari itu diselenggaraan serentak.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x