Angkutan Lebaran 2024, Penumpang KA Naik 18 Persen Dibanding Tahun Lalu

17 April 2024, 11:43 WIB
Masa Angkutan Lebaran 2024, Penumpang KA Naik 18 Persen Dibanding Tahun Lalu /KAI

PORTAL BANDUNG TIMUR - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengatakan pada masa angkutan lebaran 2024, tercatat ada kenaikan penumpang sebesar 18 persen dibanding tahun lalu.

"Jumlah KA yang melayani pada Angkutan Lebaran 2024 ini yaitu 6.826 KA, meningkat 33% dibanding Angkutan Lebaran 2023 sebanyak 5.116 KA. Adapun kapasitas tempat duduk yang KAI sediakan pada Angkutan Lebaran 2024 ini yaitu 3.319.634 tempat duduk, meningkat 16% dibanding Angkutan Lebaran 2023," kata Didiek. Rabu 17 April 2024.

Didiek menuturkan, KAI mencatat jumlah penumpang pada periode 31 Maret s.d 16 April 2024 berdasarkan data tanggal 17 April 2024 pukul 08.00 mencapai 3.360.139 penumpang, meningkat 18% dibandingkan dengan periode yang sama Angkutan Lebaran 2023.

KAI, tegas Didek, berkomitmen untuk menjaga kepercayaan pelanggan dengan sebaik-baiknya. Sehingga layanan KAI tetap menjadi pilihan masyarakat untuk angkutan Lebaran, Nataru, dan pada momen-momen lainnya. Dengan demikian dapat menjadikan kereta api sebagai transportasi yang berkelanjutan.

“Di sisi keselamatan, KAI juga akan terus menjaga momentum kinerja keselamatan perjalanan kereta api yang baik selama angkutan Lebaran ini pada masa-masa yang akan datang,” kata Didiek.

Menurut data KAI, ujarnya, selama masa angkutan Lebaran 2024 ini keakuratan waktu perjalanan kereta api telah sesuai dengan yang diharapkan. On Time Performance atau tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta api mencapai 99,6%. Sedangkan tingkat ketepatan waktu kedatangan kereta api mencapai 97,4%.

“Kami bersyukur kepada Tuhan YME atas kelancaran yang diberikan. Sehingga ketepatan waktu yang mendekati prima memberikan nilai tambah bagi KAI dalam menjalankan Angkutan Lebaran 2024 ini,” kata Didiek.

 

Puncak Arus Mudik

Seperti diketahui pada posko Angkutan Lebaran 2024 yang berlangsung dari 5 April s.d 16 April 2024 (12 hari). sedangkan masa angkutan Lebaran yang KAI tetapkan masih berlangsung sejak H-10 (31 Maret) s.d H+10 (21 April) atau selama 22 hari.

Puncak arus mudik terjadi pada H-4 atau Sabtu 6 April 2024, sebanyak 209.663 pelanggan. Adapun puncak arus balik terjadi pada H+3 atau Minggu 14 April 2024 sebanyak 261.331 pelanggan.

Rute favorit pelanggan yaitu Jakarta - Surabaya pp, Jakarta - Malang pp, Jakarta - Yogyakarta pp, Jakarta - Purwokerto pp, Jakarta - Semarang pp, Bandung - Surabaya pp, dan lainnya.

Sementara KAI mencatat transaksi pembelian tiket kereta api yang berangkat pada masa angkutan Lebaran 2024 didominasi melalui aplikasi Access by KAI sebesar 66,8 persen. Disusul melalui mitra B2B sebesar 25,1 persen, loket sebesar 5,4 persen, web KAI sebesar 2,4 persen, vending machine sebesar 0,1 persen, dan CC121 sebesar 0,1 persen.

“Kami mengucapkan apresiasi kepada internal dan eksternal seperti DJKA Kemenhub, Kementerian BUMN, TNI, Polri, KNKT, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, komunitas-komunitas seperti Railfans dan Pramuka, yang memungkinkan Angkutan Lebaran 2024 KAI dapat terlaksana dengan baik. Hal ini memberikan motivasi bagi kami untuk senantiasa memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh masyarakat,” kata Didiek.

Usai angkutan Lebaran ini, KAI dan anak-anak usaha akan konsisten memberikan pelayanan terbaru serta pengalaman baru, baik untuk kereta api, Whoosh, commuterline, LRT, dan lain-lain. Sehingga _growth mindset_ tercipta di seluruh jajaran KAI Group. Kami akan terus meningkatkan fasilitas untuk penumpang baik di kereta api ataupun di stasiun-stasiun.

“Kami optimis KAI akan terus tumbuh membangun ekosistem transportasi dengan inovasi dan kreativitas yang tidak ada hentinya. Sehingga mampu mewujudkan motto dengan semangat bersatu, menuju KAI baru, untuk Indonesia maju,” kata Didiek.***

Editor: Dharmasurya Denni

Tags

Terkini

Terpopuler