PLTU Ketapang dan Sanggau Resmi Beroperasi Komersial

- 3 Januari 2021, 21:50 WIB
PERESMIAN Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ketapang dan PLTU Sanggau resmi beroperasi secara komersial yang dilakukan secara daring dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana.   
PERESMIAN Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ketapang dan PLTU Sanggau resmi beroperasi secara komersial yang dilakukan secara daring dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana.   /tangkapan laya humas ESDM/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Menutup tahun 2020 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ketapang dan PLTU Sanggau resmi beroperasi secara komersial.

Peresmian ini dilakukan secara daring dan dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana.

"Kami sangat mengapresiasi upaya PLN dan group dalam Golive Komersial Cofiring PLTU Ketapang dan PLTU Sanggau. Apresiasi kami kepada PLN dan group untuk terus mendukung upaya transisi energi yang berbasis energi terbarukan berkelanjutan, dimana salah satu program green booster-nya PLN ada cofiring pada PLTU eksisting dengan menggunakan baik itu biomassa ataupun sampah," ujar Dadan Kusdiana.

Baca Juga: Pilkades Majalaya Mulai Hangat, Tokoh Pemuda Mulai Digadang-gadang   

Dikatakan Dadan Kusdiana, setelah PJB berhasil Go Live Komersial di PLTU Paiton, PLTU Pacitan, PLTU Jerajang, PLTU Suralaya 1-4, PLTU Ketapang dan PLTU Sanggau berhasil, diharapkan akan segera disusul dengan Go live komersial dari di PLTU-PLTU yang lainnya.

Apresiasi pemerintah kepada UIKL Kalimantan karena Go Live Komersial PLTU Ketapang 2X10 MW dan PLTU Sanggau 2X7 MW. Karena kedua PLTU tersebut merupakan PLTU pertama yang dikelola unit induk PLN yang melakukan implementasi cofiring secara komersial.

"Ini sesuatu yang sangat smart dari sisi bagaimana kita secara pas memahami kondisi PLN dari sisi supply dan demand dan bagaimana Pemerintah dan PLN sedang berjuang untuk meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan secara masif. Substitusi yang kita lihat sekarang tidak perlu mengganti teknologi dan PLTU. Cofiring bisa menjadi salah satu terobosan," ujar Dadan Kusdiana.

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru 2021, Terjadi Penurunan Mobilisasi Massa

Selain mendukung kontribusi capaian EBT, Dadan Kusdiana, meyakini implementasi program cofiring biomassa khususnya yang berbasis sampah dan limbah memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan ekonomi kerakyatan yang produktif (circullar economy).

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: ESDM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah