Gaspol Kemenparekraf, 224 Desa Wisata

- 21 Januari 2021, 04:00 WIB
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sadiaga Uno dan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sadiaga Uno dan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta. /biru komunkasi kemenparekraf/baparekraf/

"Kita ingin program-program bersinergi untuk desa wisata, membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan memajukan kesejahteraan umum. Kita mulai Indonesia Maju dari desa wisata," ujar Sandiaga.

Baca Juga: Setelah di Vaksin, Ini Pengakuan dr. Firri Sastra

Sementara Wamenparekraf Angela Tanosoedibjo, mengatakan, Kemenparekraf/Baparekraf secara umum mengklasifikasikan desa wisata menjadi tiga kategori. Pertama adalah rintisan, yakni desa wisata yang memiliki potensi namun masih terdapat keterbatasan terhadap sarana dan prasarana sehingga belum atau masih sedikit wisatawan yang berkunjung. Sangat diperlukan pendampingan dari pihak-pihak terkait.

Kemudian desa wisata maju dan berkembang, yakni desa wisata yang sudah ada kunjungan wisatawan dari luar daerah maupun wisatawan mancanegara dan memiliki sarana prasarana dan fasilitas pariwisata yang sudah berkembang. Masyarakatnya pun sudah memiliki kesadaran akan wisata dan mampu mengelola usaha pariwisata melalui pokdarwis/kelompok kerja lokal.

Kemudian mandiri, yakni desa wisata yang sudah mampu melakukan inovasi masyarakat dalam pengembangan potensi desa menjadi unit kewirausahaan mandiri. Desa wisata tersebut juga sudah dikenal mancanegara dan menerapkan konsep keberlanjutan yang diakui dunia.

"Dalam pendampingan dan pengembangannya dibutuhkan kerja sama program. Seperti Kemendes yang bisa mendorong infrastruktur, dan Kemenparekraf dalam hal pengembangan sumber daya manusia dan sarana prasarana. Membantu fasilitasi untuk masuk ke platform digital/marketplace sehingga mendorong mereka dalam memperbesar akses terhadap masyarakat dan potensi customer," kata Angela. (sansan alisandhi)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah