Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pandemi Covid-19 memberikan pukulan bagi perekonomian dan dunia ketenagakerjaan Indonesia, termasuk pada sektor industri kreatif. Pelaku industri kreatif harus mampu meningkatkan kompetensi dan memanfaatkan fleksibilitas menyikapi situasi pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan akan berakhir.
“Saya merasa yakin industri kreatif akan mampu menghadapi tantangan pandemi Covid-19 ini dengan cara-cara yang kreatif. Bukan industri kreatif namanya kalau kita tidak bisa menghadapi tantangan pandemi Covid-19 dengan cara-cara yang kreatif," ujar Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah saat menjadi narasumber pada Podcast yang diselenggarakan Vokraf secara virtual.
Disampaikan Menaker Ida Fauziyah, dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19, terdapat tiga hal yang perlu terus diupayakan oleh industri kreatif. “Pertama, memanfaatkan teknologi dan informasi, pelaku industri kreatif dituntut adaptif dalam mengembangkan dan menyalurkan karya-karyanya melalui pemanfaatan teknologi dan informasi,” ujar Menaker Ida Fauziyah.
Baca Juga: Tiba, Vaksin Sinovac Tahap Ke-29 Dalam Bentuk Bulk Vaccine
Karena menurut Menaker Ida Fauziyah, sikap adaptif terhadap perubahan dengan memanfaatkan teknologi dan informasi akan memegang peranan penting bagi masa depan industri kreatif.
Kemudian, industri kreatif harus berkolaborasi. “Karena, kolaborasi merupakan salah satu cara paling populer untuk saat ini karena dalam skema kolaborasi, antarpelaku industri kreatif dapat berbagi ide dan sumber daya yang dimiliki dengan tujuan memperkuat karya kreativitas masing-masing,” ujar Menaker Ida Fauziyah.
Dan yang terakhir menurut Menaker Ida Fauziyah, pelaku industri kreatif harus mampu meningkatkan kompetensi dan memanfaatkan fleksibilitas. Sebab, sifat kreatif dan inovatif akan muncul jika memiliki kompetensi dan keterampilan.
Baca Juga: Apa Bedanya, Perubahan PPKM Darurat dengan PPKM Level
Disampaikan Menaker Ida Fauziyah, industri kreatif memiliki masa depan yang sangat cerah. Karena kreativitas menjadi salah satu skill yang paling dibutuhkan pada pekerjaan masa depan.
Menurut Menaker Ida Fauziyah, hal tersebut dapat diketahui dari kajian berbagai lembaga dan juga kajian dari Kemnaker. Telah memperkirakan bahwa di era revolusi industri 4.0 akan banyak tumbuh pekerjaan-pekerjaan baru dan skill baru yang utamanya berkaitan dengan teknologi informasi dan industri kreatif.
