Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Harga minyak goreng terus mengalami kenaikan masyarakat Kota Bandung diminta tetap bijak dan tidak panik. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung memastikan pasokan minyak goreng ke Kota Bandung masih aman.
“Kami menghimbau masyarakat untuk tidak panik dan bertindak bijak saat berbelanja keperluan. Pembelian secara panik dari masyarakat justru akan memberikan dampak lain yang bisa berpengaruh kurang baik terhadap minyak goreng di pasaran,” ujar Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa kepada wartawan.
Dikatakan Meiwan Kartiwa, pihaknya terus melakan pemantauan untuk memastikan pasokan minyak goreng di Kota Bandung tetap aman.
Baca Juga: Fakta Menarik Adele Saat Diwawancarai Oprah Winfrey, Salahsatunya Didampingi Pacarnya, Rich Paul
"Jangan sampai terjadi panic buying terkait adanya kenikan ataupun isu kelangkaan. Insyaallah, tidak ada kelangkaan, jangan menumpuk minyak besar-besaran, itu akan memicu dampak lain," ujar Meiwan Kartiwa.
Kenaikan harga minak goreng yang terjadi saat ini menurut Meiwa Kartiwa, merupakan isu nasional, karena terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Persoalan ini sudah menjadi perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan.
Berdasarkan informasi yang didapat pohaknya dari pemerintah pusat, kenaikan minyak goreng akibat naiknya harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah sebagai bahan utama minyak goreng. “Berdasar informasi dari Kemendag, kenaikan dipicu kenaikan harga CPO yang mengikuti harga pasaran minyak dunia, dan CPO ini adalah bahan baku utama minyak goreng," terang Meiwa Kartiwa.
Baca Juga: Camat Solokanjeruk : 700 Meter Tanggul Sungai Cisunggalah Masih Rawan Jebol
Namun demikian menurut Meiwa Kartiwa, masalah harga dipengaruhi oleh harga pasaran minyak dunia dan kewenangannya di pemerintah pusat. Dalam hal ini Disdagin Kota Bandung tak lantas tinggal diam.
“Kami terus memantau dan berkoordinasi untuk menjaga ketersediaan stok minyak goreng di pasaran. Untuk minyak goreng di Kota Bandung masih ada dan kita terus koordinasi dengan Disindag Jabar dan koordinasi dengan distributor dan Aprindo," pungkas Meiwa Kartiwa. (heriyanto)***
