PORTAL BANDUNG TIMUR - Hari pertama Job Fair Kota Bandung 2022 dihadiri belasan ribu pencari kerja dari berbagai daerah. Sebanyak 40 perusahaan membuka lowongan untuk 4.000 calon pekerja.
Job Fair Kota Bandung 2022 yang akan berlangsung hingga Kamis 3 November 2022 hari ini di Festival Citylink Jalan Jalan Peta Kelurahan Suka Asih Kecamatan Bojongloa Kaler, dibuka secara resmi Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
“Dua tahun pandemi telah membuat ribuan orang mengalami pemutusan hubungan kerja, mudah-mudahan dengan kegiatan (Job Fair) ini ada kemungkinan mendapatkan kembali pekerjaan,” ujar Wali Kota Bandung Yana Mulyana kepada wartawan.
Baca Juga: HARI Ini Tengah Hari Akan Datang Lebih Cepat, Juga Waktu Fajar dan Matahari Tenggelam
Disampaikan Yana Mulyana, pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 bukan hanya dirasakan masyarakat dan pengusaha, tetapi juga pemerintah. Kegiatan Job Fair mempertemukan dua belah pihak yang saling membutuhkan dimana perusahaan butuh karyawan yang punyai kompetensi, dan pelamar bisa mendapat pekerjaan sesuai potensi yang dimiliki.
“Melalui kegatan Job Fair kali ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi dan mengunrangi angka pengangguran. Saya harapkan kegiatan ini kalau bisa dalam setahun diselenggarakan dua hingga tiga kali,” ujar Yana Mulyana pada kegiatan Job Fair yang dilaksanakan Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung.
Sementara Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, Andri Darusman mengatakan bahwa Job Fair Kota Bandung 2022 diselenggarakan selama 2 hari pada 2 hingga 3 November 2022. Pada hari pertama, Job Fair yang diikuti 40 perusahaan industri jasa keuangan, ritel, perbankan dan properti hingga jasa lainnya dengan menyiapkan 4.000 lowongan kerja.
Baca Juga: Agenda Ngaleut ke Klenteng Tertua di Kota Bandung, Apresiasi Bangunan Bersejarah Kota Bandung
Disampaikan Andri Darusman, latar belakang penyelenggaraan Job Fair dikarenakan pandemi covid di awal tahun 2020 dan kenaikan harga BBM di tahun 2022 ini berdampak pada sektor ketenagakerjaan. Dimana banyak perusahaan yang mengalami kemunduran bahkan bangkrut berdampak pada pemutusan kerja.
Di Kota Bandung menurut Andri Darusman, angka pengangguran terbuka mengalami peningkatan secara signifikan. Dari 105 ribu orang atau 8,11 persen di akhir tahun 2021 naik menjadi 153 ribu orang atau 11,46 persen.