Pelatihan Reparasi Ponsel dan Komputer Tangkal Pengangguran

- 20 Oktober 2020, 20:54 WIB
PELATIHAN Reparasi Ponsel dan Komputer Kecamatan Dayeuhkolot.***
PELATIHAN Reparasi Ponsel dan Komputer Kecamatan Dayeuhkolot.*** /Wino Rivino

PORTAL BANDUNG TIMUR - Selama pandemi Covid-19 angka pengangguran disemua sektor terus meningkat. Komunitas Peduli Kampung bekerjasama dengan Metrix Flasher berdayakan pemuda pedesaan menekuni  perbaikan ponsel dan computer.

“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran di Indonesia bertambah menjadi 6,88 juta orang pada Februari 2020. Diperkirakan akan bertambah sekitar 4-5 juta jiwa atau total pengangguran keseluruhannya akan melewati angka 10 juta jiwa atau sekitar 0,45% dari total jumlah penduduk yaitu 250.000.000 juta jiwa,” ujar Denny Ichwan, pendiri Metrix Flasher, disela kegiatan Pelatihan Tingkat Dasar Teknisi Handphone from Zero to Hero, Senin 19 Oktober 2020 di Balai Pertemuan Desa Dayeuhkolot Kab. Bandung.

Dikatakan Denny, pandemi virus corona (covid-19) menyebabkan tingkat pengangguran di banyak negara di dunia mengalami lonjakan, tidak terkecuali dengan Indonesia. Sebab, kegiatan ekonomi banyak yang mandeg akibat dilakukan pembatasan sosial untuk menekan persebaran virus, hingga banyaknya perusahaan besar yang melakukan efisiensi terhadap usaha nya salah satunya adalah pengurangan karyawan.

Baca Juga: Ruas Jalan A.H Nasution Tergenang

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pengangguran, menurut Denny dibutuhkan suatu generasi padat karya. Generasi yang mampu mandiri serta mampu menciptakan lapangan perkerjaan untuk yang lain.

“Karenanya, kami Metrix Flasher bekerja sama dengan Komunitas Peduli Kampung menggelar kegiatan pelatihan teknisi ponsel dan komputer. Kegiatan  diselenggarakan dengan melibatkan pesertanya pemuda desa atau pelosok dengan tujuan  agar memiliki keahlian dan bisa mandiri, khusus nya dalam bidang reparasi ponsel dan computer,” ujar Denny seraya menambahkan kegiatan yang sudah dilaksanakan disejumlah wilayah tanah air menyedot animo masyarakat, namun pihaknya terpaksa membatasi karena aturan protokol kesehatan. (wino rivino)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x