Baru keesokan harinya pada 10 Juli 1946 seusai adzan dzuhur berkumandang terjadi ledakan sangat dahsyat dari seberang sungai. “Hingga ditunggu sampai magrib Toha dan Ramdan tidak kunjung kembali, kami memastikan kalau keduanya turut mati bersama meledaknya gudang senjata,” ujar Tarmidi berharap perjuangan yang dilakukan para pejuang tidak disia-siakan oleh generasi saat ini. (heriyanto)***