Telusuri Pesona Curug Halimun, Saguling Bandung  Barat

- 2 Mei 2021, 23:25 WIB
Kolam berwarna kehijauan Curug Halimun berasal dari lumut dasar kolam menjadi daya tarik tersendiri bagi kawasan wisata  Curug Halimun di Kampung Cikondang, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat.
Kolam berwarna kehijauan Curug Halimun berasal dari lumut dasar kolam menjadi daya tarik tersendiri bagi kawasan wisata  Curug Halimun di Kampung Cikondang, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat. /Foto : Istimewa

Baca Juga: Daud Achmad, Jangan Sampai Indonesia Seperti India

Juga dijelaskan apa saja larangan-larangan atau Pantrangan ketika memasuki daerah curug. Diantaranya jangan mengucap kata waluh, hari Senin tidak boleh ke curug dan lain sebagainya.

“Wisata Alam Saung Kondang memiliki 3 Curug, yaitu Curug Halimun, Curug Hawu, dan Curug Pangulaan. Lokasinya berada di Kampung Cikondang RT 02 RW 02 Desa Saguling Kecamatan Saguling Bandung Barat. Meskipun baru dibuka sudah mulai ada penataan,” ucap Kang Atep Ketua Saung Kondang.

Saung Kondang berdiri belum lama yaitu tahun 2020 anggaran biaya pembangunan itu murni dari swadaya masyarat. Pada mulanya Saung Kondang  dibuat untuk tempat singgah para pengunjung Curug Halimun untuk melepas penat.

Akan tetapi sekarang Saung kondang dibuat bukan hanya sekedar tempat melepas penat, juga sebagai wisata yang menyuguhkan pemandangan alam. Tiket masuk untuk Wisata Alam Saung Kondang sangat terjangkau, hanya Rp7.000 sekaligus parkir.

Nah untuk Curug Halimun hanya 10 ribu Rupiah, karena jaraknya yang lumayan jauh, akses jalan pun masih terbilang kurang memadai,  juga harus ada pendampingan dari pihak pengelola. Kita tidak akan rugi ketika sudah sampai di lokasi Curug Halimun, kita akan disuguhkan dengan pemandangan air terjun yang kira-kira ukurannya 5 atau 7 meter.

Sesuatu yang indah memang harus didapatkan dengan suatu pengorbanan. Jarak yang lumayan jauh sekitar 1 km  melewati gunung, jalan berkelok, turunan dan tanjakan serta batuan terjal tak menyurutkan komunitas pemuda parahyangan tersebut untuk pergi menuju Curug Halimun setelah semalaman ngecamp di area Saung Kondang. “Namun rasa lelah dibayar dengan kenikmatan diberikan Tuhan yang luar biasa di depan mata,” ucap salah satu pemuda diketahui bernama Rama Ketua Komunitas Pendaki Gunung Indonesia Raya Parahyangan. 

“Dengan adanya wisata Curug Halimun dan Saung Kondang ini, menjadi ladang usaha baru bagi masyarakat sekitar Saung Kondang untuk sekedar memenuhi kebutuhan keluarga,  perekonomian masyarakatnya mulai sedikit terpenuhi”. Lanjut Kang Atep (25).

Begitulah sekilas dari Sejarah Curug Halimun dan Saung Kondang dan sekelumit kisah di dalamnya. Dimana Curug Halimun ini sudah berumur tua, kita sebagai manusia generasi muda harus mampu menjaga keasriannya. Wisata ini sangat cocok bagi kita untuk merenungi ciptaan-Nya dengan segala keindahan pemandangan. (euis susilawati)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah