Anggota DPRD Kabupaten Bandung Yayat Sudayat Ngajak Ngamen, Melantunlah Tembang Banjir Deui  

- 17 April 2021, 22:47 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Bandung Yayat Sudayat (kanan) bersama para remaja sedang menyanyikan lagu 'Banjir Deui' di depan Desa Sukamulya Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Sabtu 17 April 2021.   
Anggota DPRD Kabupaten Bandung Yayat Sudayat (kanan) bersama para remaja sedang menyanyikan lagu 'Banjir Deui' di depan Desa Sukamulya Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Sabtu 17 April 2021.   /Portal Bandung Timur/ neni mardiana

  PORTAL BANDUNG TIMUR - Umumnya kehadiran pejabat saat melakukan kunjungan ke pelosok daerah akan disambut dengan suka cita. Apalagi yang dilakukan Bupati Bandung terpilig Dadang Supriatna bersama Ketua Jabar Bergerak Kabupaten Bandung Teja Sungkawa, S.H. datang untuk menyerahkan bantuan paket sembako, masker dan hand sanitizer kepada para korban bencana angin puting beliung di Desa Sukamulya Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.

Namun setelah semua rangkai acara di Balai Desa Sukamulya pada Sabtu 17 April 2021 siang selesai, Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Partai Demokrat Yayat Sudayat dan Camat Rancaekek Baban Banjar, menyapa pengamen yang sedang berada di dekat Kantor Desa Sukamulya. Tanpa sungkan,  Yayat Sudayat meminta gitar dari pengamen yang berusia belasan tahun, dan mengajak memainkan sejumlah lagu.

Menggunakan  alat musik yang terbuat dari paralon, drum, terompet, kecrek, dan gitar kecil para pengamen meladeni permainan gitar Yayat Sudayat. Sederet tembang kritik sosial yang biasa dibawakan para pengamen dimainkan dan cukup menyedot perhatian.

Baca Juga: Mengaku Kaget, Atalia Praratya Ridwan Kamil Positif Covid-19

Ada salah satu tembang yang cukup menarik perhatian Yayat Sudayat, dan juga Camat Rancaekek Baban Banjar serta Kepala Desa Sukamulya, Deni Suganda serta warga lainnya lagu ‘Banjir Deui’. "Banjir deui.....Rancaekek banjir deui...setiap musim hujan, banjir deui....", demikian penggalan lagu ‘Banjir Deui’ yang dimainkan Yayat Sudayat dan kelompok pengamen di Desa Sukamulya.

Terkait dengan lagu ‘Banjir Deui’,  Yayat Sudayat mengaku tidak tersinggung, karena lirik dalam lagu yang dinyanyikan memang benar-benar terjadi dan tidak mengada-ada. “Sudah sangat lumprah bila seniman mengungkapkan hal-hal yang dilihat dan dirasakan disampaikan lewat karya seninya, seperti para pengamen yang asli warga Rancaekek, pasti akan mengungkap apa yang dialami dan dirasakannya selama ini didaerahnya yang selalu tertimpa musibah banjir,” ujar Yayat Sudayat.

Pada lagu yang dinyanyikan itu, banjir salah satunya disebabkan oleh alih fungsi lahan yang sebelumnya menjadi daerah resapan air digunakan bangunan rumah dan bangunan lainnya. Selain itu disebabkan oleh kerusakan lingkungan, salah satunya kawasan hutan yang sudah kritis. 

Baca Juga: Pemerintah Serahkan Ujian Sekolah Untuk SMP LB ke Pihak Sekolah

Pada deklarasinya, Yayat Sudayat mengungkapkan dengan adanya program Bupati Bandung terpilih HM. Dadang Supriatna, diharapkan Rancaekek dan sekitarnya bebas dari banjir. 

"Penanggulangan banjir di Rancaekek masuk pada program 99 hari kerja Bupati Bandung terpilih, yaitu dengan adanya rencana pengerukan Sungai Cikeruh dan Sungai Citarik," kata Yayat Sudayat.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x