Bisa di bayangkan berapa banyak orang yang masih membuang sampah dengan sembarangan, dan jika di bandingkan dengan mereka 'Tukang Sampah' ini tentu sangat timpang sekali. Belum lagi ketika ada acara-acara entah itu bazar, konser, ataupun acara politik yang selalu meninggalkan sampah yang sangat melimpah.
Kalau bukan para 'tukang sampah' yang membersihkan siapa lagi? Dengan tingkat kesadaran manusia akan sampah yang masih sangat rendah peran dari 'tukang sampah' ini sangatlah penting, dimana Dede dengan sukarela menggeluti pekerjaan ini demi kebermanfaatan dirinya terhadap manusia lain.
Terkadang Dede dan teman-temannya kelelahan dengan sampah yang terus-menerus datang. Akan tetapi mereka tetap semangat dan ikhlas. Dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan ( DLHK) setiap harinya pun ada kendaraan khusus yang membawa sampah dari TPS ini ke TPA Kota Bandung. “Biasanya truk dari DLHK datang empat kali sehari kalau lancar tidak ada hambatan di TPA sananya. Tapi kalau ada kendala biasanya Cuma datang dua kali sehari pagi dan malam saja," ujar Dede.
Bekerja dengan banyak orang dan tidak berharap apapun dari pekerjaannya ia jalani setiap hari dengan teman-temannya. “ Saya dan teman-teman yang lain bekerja dengan sukarela dan dorongan dari diri. Makanya kita jadi tukang sampah pun sudah bersyukur karena bisa bermanfaat bagi orang lain dan kebersihan lingkungan tetap bisa terjaga," ujar Dede.
Disadari Dede, bahwa pentingnya kesadaran akan lingkungan salah satunya adalah dengan membuang sampah pada tempatnya dan menjaga lingkungan sekitarnya. "Membantu kita untuk menyadarkan diri sendiri dan orang lain begitu penting. Untuk terus menjaga kebersihan lingkungan bersama," pungkas Dede. (Nasrullah)***