Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Bila di sebut nama Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi, pasti akan banyak orang yang tidak mengetahui. Tapi tidak demikian adanya dengan NAFC yang merupakan singkatan dari kepanjangan Nike Ardila Fans Club, mereka pasti akan hapal.
Yup, Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi adalah nama lengkap dari Nike Ardila seorang penyanyi muda fenomenal di era tahun 1980-an dengan albumnya yang boombastis Seberkas Sinar tahun 1989.
Bukan hanya deretan lagu-lagu di albumnya saja, Nike Ardilla penyanyi muda yang masih duduk di bangku sekolah SMP di Kota Bandung dan kariernya menanjak saat duduk dibangku sekolah SMA harus mengakhiri hidup dengan sangat tragis. Nike Ardilla mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Riau Kota Bandung pada 19 Maret 1995.
Baca Juga: Pemakaman Nazi Jerman, Jejak Tersembunyi Pasukan Adolf Hitler di Arca Domas Bogor
Namu kepergian Sang Idola yang sudah 29 lalu tersebut tidak lantas membuat luntur kecintaan para penggemarnya yang kini rata-rata sudah berusia diatas kepala tiga. Tapi tidak sedikit juga dari mereka yang masih usia muda.
Kesetiaan penggemar pada idolanya begitu teruji, walau sang idola sudah lama meninggal, tapi tidak lekang oleh masa. Makamnya jadi saksi bisu akan kesetiaan para penggemarnya, makam sang idola itu dirawatnya. Memang pada masanya, tahun 1990-an nama Nike Ardila sangat terkenal dan fenomenal. Tetapi kecelakaan di suatu malam di Jalan Riau atau R.E. Martaditana, Nike Ardill meninggal dunia. Meskipun Nike Ardilla telah meninggal sejak 29 tahun yang lalu, namun fansnya masih terlihat solid.
Makam Nike Ardilla yang berlokasi di TPU Cidudu, Kecamatan Imbanagara, Kabupaten Ciamis. Hingga saat ini masih terlihat asri dan bersih. Hal ini menandakan bahwa makam sang penyanyi legendaris itu tetap terjaga dengan baik. Upaya ini dilakukan agar peziarah yang datang merasa nyaman ketika berkunjung.
Baca Juga: Keanekaragaman Flora dan Fauna yang Menghiasi Wisata Situ Sangiang
Makam Nike Ardilla sangat ramai dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah. Para peziarah yang datang juga tidak hanya merupakan masyarakat setempat namun juga dari NAFC atau Nike Ardilla Fans Club.
Bang Gondrong, seorang pria berusia 30 tahun, sebagai salah satu penjaga makam yang merupakan Fans Nike Ardilla yang berasal dari Cilacap. Empat tahun yang lalu, ia hanya datang untuk berziarah, namun mendapat tawaran dari kakak kandung Nike Ardilla untuk menjaga serta merawat makam.
Menurut penuturan Bang Gondrong, selama empat tahun dirinya merawat makam dengan sukarela. "Saya mah sukarela aja tapi alhamdulillah kalo untuk makan ada, kadang juga dapat uang dari teman-teman NAFC dan ada juga infaq tapi biasanya saya gunakan untuk membersihkan makam, cat pagar dan lain-lain," terang Bang Gondrong.
Baca Juga: Monumen Perjuangan Bandung Timur, Kisah Pejuang dari Ujung Timur Kota Bandung
Sampai hari ini fans Nike Ardilla masih terlihat solid. Hal ini dibuktikan dengan kehangatan yang mereka ciptakan pada beberapa acara rutinan setiap tahunnya, seperti haolan dan mengingat hari lahir Nike Ardilla. Berbagai kegiatan dilakukan oleh mereka mulai dari do’a bersama sampai seru-seruan bernyanyi lagu-lagu milik sang idola.
Tak hanya itu, fans Nike Ardilla hingga kini tidak pernah putus silaturahmi dengan keluarga sang idola. Mereka kerap kali meramaikan usaha milik keluarga Nike Ardilla, seperti kafe yang ada di Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis dan juga museum dan kafe yang ada di Cipamokolan, Kota Bandung.
Tempat tersebut lebih sering digunakan untuk sekedar silaturahmi atau berdiskusi mengenai informasi yang bersangkutan dengan sang idola. Seperti mendiskusikan rencana untuk acara haolan dan memperingati hari lahir Nike Ardilla. (Wafi Fathi Nurinsani)***
