WhatsApp Menjadi Messenger Terbaik Dunia

15 Oktober 2020, 08:54 WIB
Tangkap layar Playstore. /Playstore/WhatsApp Messenger/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Revolusi Industri 4.0 mendatangkan banyak sekali kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudahan dalam hal berkomunikasi salah satunya.

Mulai dari percakapan ringan antar sahabat atau anggota keluarga, pengiriman laporan, hingga pengumuman terjadinya bencana alam. Media komunikasi menjadi santapan seluruh masyarakat di dunia, terutama pada masa pandemi global saat ini.

Salah satu aplikasi yang menjadi andalan kita untuk berkomunikasi adalah WhatsApp Messenger, atau yang lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan nama WA, aplikasi yang telah diunduh sebanyak 5 milyar kali dan memiliki 2 milyar pengguna aktif.

Baca Juga: Christiano Ronaldo Positif Covid-19

WhatsApp awalnya didirikan oleh Brian Acton dan Jan Koum, mantan karyawan Yahoo! Yang lamarannya ditolak oleh Facebook, setelah menyadari bahwa industri aplikasi di App Store merupakan peluang usaha yang luar biasa.

Keduanya memiliki visi untuk menciptakan aplikasi pengirim pesan yang dapat menampilkan status disebelah nama penggunanya. Dibantu oleh teman dekatnya Alex Fishman, Jan Koum diperkenalkan dengan Igor Solomennikov, soerang developer aplikasi yang berasal dari Rusia.

Pada bulan Februari 2009, Koum mendirikan WhatsApp Inc. di California, Amerika Serikat. Namun pada versi awal WhatsApp, terdapat banyak sekali kendala sehingga Koum memutuskan untuk mengakhiri proyek tersebut.

Baca Juga: Logistik Pengungsi Bencana Banjir Kab. Garut Sudah Mencukupi

Brian Acton berusaha membujuk Koum untuk bertahan beberapa bulan lagi sebelum memutuskan untuk menyerah. Pada bulan Juni 2009, Koum meluncurkan WhatsApp versi 2.0 dan diluar dugaan, aplikasinya diunduh sebanyak 250.000 kali.

Bulan Oktober 2009, Brian Acton yang sebelumnya fokus pada proyek lain, membujuk 5 mantan rekannya di Yahoo! Untuk berinvestasi pada WhatsApp dan berhasil mengumpulkan $250.000, sehingga menjadikan Acton sebagai co-founder dan pemilik saham WA bersama Jan Koum.

Setelah beberapa bulan dalam tahap beta, aplikasi resmi WA diluncurkan pada bulan November 2009 di App Store dan bulan Januari 2010 untuk versi Blackberry.

Baca Juga: Lahirnya Bank Syariah Nasional

Pada awalnya WhatsApp tersedia dalam versi gratis dan berbayar untuk menutup biaya pengiriman pesan verifikasi kepada pengguna, dan pada tahun 2011, WhatsApp berhasil masuk dalam daftar Top 20 aplikasi di App Store.

Bulan April 2011, Sequoia Capital membeli 15% saham WhatsApp senilai $8 juta dollar AS dan pada bulan Februari menambah investasinya sebesar $50 juta. Pada akhir tahun 2013, WhatsApp dilaporkan memiliki 50 karyawan, 400 juta pengguna aktif, dan bernilai $1,5 milyar.

Pada bulan Februari 2014, Facebook mengumumkan akan membeli WhatsApp seharga seharga $19 milyar dollar AS.

Baca Juga: Pendapatan Selangit Para Idol K-Pop Yang Merangkap Sebagai Youtuber

Hingga saat ini Facebook merupakan pemegang saham terbesar WhatsApp, dan sejak 2016, biaya berlangganan WA sebesar $1 per tahun telah dihapus dan WA menjadi bebas iklan. (adi hermanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler